jatimnow.com - Areal pemakaman kuno jejak syiar Islam pertama di tanah Jawa, masuk kawasan hutan Jati Perhutani Banyuwangi Selatan.
Areal tersebut tepatnya terletak di petak 76 kawasan Gunung Gamping, Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo dan dibenarkan Administratur (ADM) Perhutani Banyuwangi Selatan, Nur Budi Susatyo.
"Iya benar (masuk kawasan Perhutani Banyuwangi Selatan)," jelasnya saat dikonfirmasi jatimnow.com, Minggu (12/5/2019).
Baca juga: Ini Makam Dempul Kediri yang Disebut Sebagai Tempat Berkumpulnya Jin-jin Muslim
Baca juga:
- Cerita Gus Dur Temukan Makam Kuno di Hutan Banyuwangi
- Makam Kuno di Hutan Banyuwangi Disebut Aulia Tertua di Tanah Jawa
Ia juga menyinggung jika sejumlah situs yang ada di kawasan Perhutani Banyuwangi Selatan, masuk dalam perencanaan menjadi destinasi wisata religi pada tahun ini. Seperti situs yang ada di Semenanjung Blambangan.
"(Areal pemakaman kuno) Bisa direncanakan seperti itu," ungkapnya.
Baca juga: Waduh! 10 Ribu Makam di Kota Malang Terancam Hilang
Diberitakan sebelumnya, di belantara hutan jati di Desa Karetan Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, terdapat areal pemakaman kuno yang juga jejak syiar Islam pertama di tanah Jawa.
Disana ada makam Syekh Al Maulaya. Di tanah Jawa, beliau juga dijuluki Syekh Mulyo atau Syekh Akbar (Kubro). Syekh Mulyo juga diketahui sebagai sepupu dari Syekh Subakir.
Di areal pemakaman itu pula ada makam ayah dari Syekh Mulyo yakni Syekh Kamaluddin Sarbiqoni Sayyidtullah. Juga, makam dari puluhan tokoh masa lampau tanah Jawa. Seperi Aryo Murti.
Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah Makam di Pasuruan Segera Disidangkan
Bahkan beberapa makam terlihat memiliki ukuran yang tak biasa pada umumnya. Ada sekitar 10 makam yang panjangnya mencapai 7 meter lebih. Makam lainnya memiliki panjang sekitar 3 meter.