jatimnow.com - Pelaku pembunuhan Suprayitno (53), wartawan mingguan di Surabaya yang ditangkap beberapa hari lalu akhirnya dipamerkan. Pelaku diketahui bernama Choirul Anwar (32), warga Jalan Bulaksari V, Wonokusumo, Semampir, Surabaya.
Selain mengamankan Choirul, Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya juga menyita sebilah pisau penghabisan yang digunakan pelaku untuk membacok korban. Sebuah jaket, topi, celana yang sama persis seperti yang terekam di CCTV Rusunawa Randu, turut disita.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto mengatakan, dari pemeriksaan terhadap pelaku, belum bisa diketahui pasti penyebabnya membunuh korban. Tersangka hanya mengaku sakit hati dan dendam terhadap korban.
Baca juga: Tersangka Pembunuhan Wartawan Surabaya Jalani 38 Adegan Rekonstruksi
"Hanya itu yang disampaikan ke penyidik, bahwa ia (pelaku) sakit hati dan dendam," jelas Agus, Rabu (15/5/2019).
Baca juga: Satu Pelaku Pembunuhan Wartawan di Surabaya Ditangkap
Meski begitu, penyidik sudah memastikan bahwa Choirul adalah salah satu pelaku pembunuhan itu. Apalagi diperkuat dengan bukti serta keterangan para saksi, juga pengakuan pelaku.
"Motifnya akan terus kami dalami," tegas Alumnus AKPOL tahun 2000 ini.
Baca juga: Pelaku Kedua Pembunuhan Wartawan di Surabaya Menyerahkan Diri
Agus menambahkan, dalam pemeriksaan, pelaku mengaku lebih dahulu mencari korban sebelum melampiaskan dendamnya. Saat itu, Choirul mengajak temannya dan dibonceng dengan motor.
"Awalnya, pelaku mengajak termannya untuk menagih utang sehingga ia mau ikut, tapi itu hanya untuk membohongi pelaku kedua," tambah Agus.
Setelah itu, pelaku bersama temannya berangkat mengendarai motor Yamaha Mio Soul bernopol L 2581 SU. Choirul dibonceng dan keduanya menuju Rusunawa Randu, tapi tidak menemukan korban. Kedua pelaku akhirnya menemukan korban di Jalan Tanah Merah II. Di gang inilah pelaku menyabetkan pisau ke arah korban hingga korban tewas.
Baca juga: Presiden Jokowi Batalkan Remisi Pembunuh Wartawan di Bali
Setelah disabet pisau, korban sempat lari dan tergeletak di kursi bambu hingga tewas kehabisan darah. Setelah tahu korban terkapar, kedua pelaku kabur meninggalkan lokasi. Pelaku sempat membuang pisau yang digunakan untuk menghabisi korban. Namun, kemudian diambil lagi.
"Semua barang bukti akan kami serahkan ke forensik. Dari celana tersangka juga ditemukan bercak darah, tapi belum tahu darah korban atau bukan ini yang akan kami periksa," ungkap Agus.
Menurut Agus, setelah santer diberitakan, setelah peristiwa Minggu (12/5/2019) lalu itu, pelaku Choirul memilih menyerahkan diri ke polisi.