jatimnow.com - Untuk memastikan persiapan kereta api menjelang lebaran 2018, Direktur Utama (Dirut) PT KAI menggelar sidak di stasiun kereta api Madiun, Rabu (11/4/2018).
Sidak tersebut juga melihat perkembangan normalisasi jalur kereta setelah kecelakaan di Ngawi beberapa waktu lalu.
Dirut PT KAI, Edi Sukmoro, mengatakan memang ada agenda inspeksi perlintasan kereta lebaran. Baik dari jalur utara maupun jalur selatan.
Baca juga: Pastikan Angkutan Lebaran Lancar, Daop 9 Jember Terjunkan 30 Personel PPJ
"Saya lihat persiapannya semua. Karena kami PT KAI akan melakukan operasi lebaran selama 22 hari, mulai tanggal 5 Juni sampai 26 Juni 2018," kata Edi kepada wartawan di Stasiun Madiun, Rabu (11/4/2018).
Dalam 22 hari itu, lanjutnya, akan ada 393 KA tiap hari yang melintas secara keseluruhan. Ia mengatakan, itu sudah naik sekitar 4 persen dari KA lebaran tahun 2017.
Baca juga: Eksekusi Aset PT KAI di Kawasan Stasiun Sidoarjo Ricuh
"Sudah naik sebesar 4 persen dari tahun 2017. Karena beberapa pesanan kereta dari PT INKA sudah diserahkan. Jadi dioperasikan sekalian saat lebaran," katanya.
Sementara itu, inspeksi kali ini juga terkait dengan kecelakaan KA Sancaka. Ia mengaku sudah melihat titik dimana lokasi kecelakaan KA Sancaka vs Truk Trailer dan Mobil Avanza.
Baca juga: KAI Tambah Rute Kereta Api Tujuan Banyuwangi dari Malang dan Purwokerto
"Yang jelas kami menjamin tidak terjadi lagi hal serupa. Saya sudah melihat titiknya dan itu semua sangat dahsyat. Untuk lebaran kami sudah siap," tegasnya.
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Arif Ardianto