jatimnow.com - Pengrajin songkok atau kopiah ketiban berkah ramadan karena permintaan meningkat mencapai 100 persen jelang Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2019.
Salah satu pengrajin songkok yang kebanjiran pesanan adalah Ahmad Dimyati, warga Dusun Mengelo, Desa/Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
"Pertengahan puasa kami sudah tidak menerima pesanan lagi. Kami melakukan itu karena sudah kewalahan dan waktu produksi tidak cukup lagi," kata Dimyati, Jumat (23/5/2019).
Baca juga: Cerita Para Pemotor dalam Arus Balik Lebaran 2019 ke Pulau Bali
Songkok dengan harga yang cukup miring masih menjadi buruan bagi warga. Songkok bermotif juga masih primadona.
Baca juga: Libur Idul Fitri 2019, Trafik Data XL Axiata Melonjak 57 Persen
"Kopiah anak-anak motif karakter, kartun kayak Upin Ipin, Nemo dan Tayo banyak dicari sekarang," tambah ayah dua anak ini.
Songkok bermotif karakter dan kartun ini pembuatannya dengan teknik bordir bukan disablon dan paling mendatangkan keuntungan karena harganya murah.
"Kalau pembuatan songkok anak mudah dan cepat serta pemasarannya gampang karena laris dan menguntungkan. Harga satu kodi cuma Rp 240 ribu," beber Dimyati.
Baca juga: Video: Apresiasi Pemudik Terhadap Mudik Lebaran 2019
Songkok buatan Dimyati ini dikirim hingga luar Pulau Jawa dan hampir seluruh penjuru Indonesia. Pria yang sudah 25 tahun menjadi pengrajin kopiah ini juga menjual hasil pembuatannya dengan cara online.
"InsyaAllah sudah pernah mengirim ke seluruh Indonesia, mulai Sumatera, Makassar, Aceh dan Kalimantan. Kami juga menjual produk dengan online dan membuka toko online di beberapa situs jual beli online," tandas Dimyati.