jatimnow.com - Satu pelaku komplotan pencuri mobil yang disergap Tim Unit Jatanras Polda Jatim di Pasuruan dinyatakan tewas setelah sempat mendapat perawatan Tim Dokter Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Surabaya, Senin (8/7/2019) dinihari.
Sedangkan satu pelaku lain yang juga tertembak saat penyergapan tersebut nyawanya masih tertolong. Penyergapan komplotan pencuri mobil ini dilakukan Kasubdit Jatanras AKBP Leonard Sinambela dan timnya di areal persawahan Dusun Pelem, Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Minggu (7/7/2019) mulai sekitar pukul 17.30 Wib.
Menurut Leonard, penembakan terpaksa dilakukan terhadap kedua pelaku karena mereka menabrak anggota yang melakukan penghadangan mobil yang dibawa para pelaku. Para pelaku membawa mobil Datsun Go bernopol L 1307 YY. Mobil inilah yang kemudian terperosok ke dalam parit persawahan.
Baca juga: Viral Video Polisi Sergap Bandar Narkoba di Sokobanah, Madura
Baca juga: Dor! Penyergapan Komplotan Pencuri Mobil Berlangsung Bak Film Action
"Mereka menabrak mobil kami dan menabrak anggota kami yang hendak melakukan penangkapan, hingga akhirnya dua di antara lima pelaku kabur ke persawahan dan terpaksa kami tembak karena mencoba kabur dan melawan," beber Leonard.
Alumnus AKPOL tahun 2000 ini menyatakan, setelah dua pelaku tertembak, keduanya langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Surabaya.
Baca juga: Blokade Jalan Raya di Sampang, Polisi Sergap Pengedar Narkoba
Namun, upaya tim medis memberikan pertolongan tidak berhasil. Salah satu tersangka tewas karena luka tembak.
"Nyawa salah satu pelaku tidak tertolong saat mendapatkan perawatan medis," jelasnya.
Leonard menyebut, setelah melakukan proses penangkapan yang melelahkan terhadap dua pelaku yang tertembak, Tim Jatanras Polda Jatim juga menangkap tiga orang lainnya, di antaranya satu perempuan beserta mobil Honda Mobilio.
Baca juga: Dihadang Polisi, Pemuda di Sumenep Lemas saat Barang yang Disimpannya Ketahuan
Sedangkan mobil Datsun Go milik pelaku yang tercebur ke parit sawah sudah di derek dan dibawa ke Mapolda Jatim.
"Untuk lebih jelasnya, kami paparkan saat pres rilis nanti," pungkasnya.
Diketahui, komplotan ini merupakan komplotan pencuri spesialis roda empat atau mobil. Komplotan ini disergap Leonard dan timnya saat melakukan transaksi mobil hasil curian.