jatimnow.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyerahkan bantuan dana perbaikan rumah kepada warga yang tertimpa musibah kebakaran Jalan Margorukun Gang Lebar, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan.
Wali Kota Risma menjelaskan bantuan dana merupakan hasil sumbangan dari pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya. Totalnya ada 17 kepala keluarga (KK) yang menerima bantuan itu.
"Mungkin jumlahnya tidak seberapa, tapi percayalah bahwa kami memberikannya dengan tulus dan ikhlas. Itu murni dari teman-teman Pemkot Surabaya," kata Wali Kota Risma seusai penyerahan bantuan di Gedung Siola, Sabtu (13/7/2019).
Baca juga: Pemkot Surabaya Terbitkan Surat Perintah Mencoblos di Pilkada Serentak 2024
Menurutnya, pegawai di Pemkot Surabaya hanya berusaha dan mencoba meringankan beban para korban kebakaran itu dengan semampu tenaganya. Apalagi, rumah-rumah yang mereka tempati bukan merupakan lahan mereka, sehingga tidak bisa apabila dibantu dengan menggunakan dana APBD.
"Kalau lahannya ada yang milik sendiri, baru kami bisa menggunakan dana APBD untuk membantunya," tegasnya.
Ia juga menjelaskan dana bantuan itu bisa mulai digunakan untuk renovasi rumah masing-masing, supaya rumah-rumah yang sempat terbakar bisa diperbaiki atau direnovasi. Hari ini, lanjut dia, bisa digunakan untuk bersih-bersih puing-puing bangunan itu.
"Hari ini mari bersih-bersih dulu dan semangat lagi untuk menatap hidup ke depannya," ujarnya.
Meski begitu, apabila ada yang ingin tinggal di rusun, maka mulai hari ini sudah bisa pindah dan akan dibantu oleh jajaran Linmas untuk boyongan. Pada kesempatan itu, ia juga memastikan bahwa rusun milik Pemkot Surabaya itu sangat bagus, lantainya lebih bersih, kamar mandi dalam dan juga ada ruang tamu dan keluarga.
"Hingga saat ini, yang daftar antri rusun itu sudah mencapai 5 ribu lebih KK. Tapi saya dahulukan panjenengan (Anda) semuanya yang terkena musibah," katanya.
Baca juga: Pemkot Surabaya Raih Predikat Badan Publik Informatif KI Jatim Award 2024
Risma juga mengajak korban kebakaran untuk tetap bersabar menerima segala cobaan yang sedang menimpanya. Bagi dia, cobaan semacam ini menjadi bukti bahwa Tuhan masih sayang, makanya perlu diuji.
"Mari kita bersabar. Apapun ujian kita, insyalah Tuhan akan menyayangi kita kalau kita jadi orang sabar. Bahkan ada yang bilang ujian itu akan mengurangi dosa kita. Kalau kita sabar, kita akan jadi pemenang," katanya.
Oleh karena itu, ia juga menyampaikan terimakasih kepada jajaran Pemkot Surabaya yang telah bersama-sama membantu warga korban kebakaran.
Terutama kepada jajaran Dispendik yang telah membantu menguruskan surat-surat dan ijazah-ijazah para korban kebakaran, dan juga jajaran Dispendukcapil yang telah menguruskan administrasi kependudukan seperti KTP dan lainnya.
Baca juga: Komitmen Berkelanjutan, Pemkot Surabaya Wujudkan Pemerataan Layanan Kesehatan
"Kalau untuk ijazah ini memang membutuhkan waktu untuk diselesaikan. Kami akan menyelesaikan masalah kependudukan dan ijazah hingga tuntas," tukasnya.
Sebelumnya, kebakaran yang terjadi di rumah padat penduduk di Jalan Margorukun Gang Lebar, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan, Surabaya pada Rabu (10/7) lalu. Korban kebakaran itu kini ditampung di Kampung Ilmu Jalan Semarang.