jatimnow - Taiwan memiliki sembilan taman nasional. Salah satunya Taman Nasional Taroko, yang terbentang dari Taichung Kabupaten Hualien dan Nantou.
Jatimnow bersama rombongan media dari Surabaya dan Jakarta atas undangan Taiwan Tourism Bureau beberapa hari lalu sempat mengunjungi beberapa titik lokasi di Taman Taroko diantaranya terowongan kelok sembilan dan bebatuan yang indah.
Baca juga: Bupati Trenggalek Turut Berduka dan Mohon Maaf pada Keluarga Korban Kericuhan Pencak Silat di Taiwan
Pihak pengelola Taman Nasional Taroko sangat memperhatikan keamanan para pengunjungnya. Sebelum menyusuri terowongan sepanjang sekitar 1 kilometer lebih, para pengunjung harus memakai helm seperti helm proyek.
Selama perjalanan menyusuri terowongan, wisatawan dapat melihat jurang dan aliran sungai Liwu. Juga dapat melihat bebatuan pegunungan granit yang indah dan alami terbentuk berjuta juta tahun.
Bahkan ada bebatuan yang diimajinasikan seperti wajahnya orang suku aborigin atau suku asli yang tinggal di kawasan Taroko yakni suku Truku.
Alasan penggunaan helm karena mengantisipasi kejatuhan kerikil dari terowongan yang disusuri dengan berjalan kaki. Selama perjalanan juga merinding saat melihat ke bawah, meski ada pagar pembatas.
Baca juga: Taitra Pamer Produk Unggulan dalam Taiwan Excellence Week 2022 di Surabaya
Selain melihat jurang dan bebatuan granit, pengunjung juga dapat melihat Yanzikou atau biasa disebut Swallow Grotto. Kenapa dinamakan Swallow Grotto, karena banyak berseliweran burung walet.
Namun, karena kawasan ini banyak dikunjungi wisatawan dan pekerjaan proyek yang memelihara terowongan, sehingga sudah jarang terlihat burung walet.
"Sekarang sudah jarang terlihat burung walet," ujar Nyoman, tour leader yang memimpin rombongan wisatawan dari media asal Surabaya dan Jakarta.
Baca juga: Timnas Indonesia Kalahkan Taiwan 2-1 di Kualifikasi Piala Asia 2023
Selama perjalanan di kawasan Taman Nasional Taroko dengan menggunakan bus, juga terlihat beberapa kuil berdiri di lembah, di atas air terjun kecil.
"Di sebelah kanan kita itu terlihat Kuil Musim Semi Abadi," kata Avida, pemandu wisata.