jatimnow.com - Rofii (37) dan Nur Aini (24), dua orang yang ditemukan tergeletak bersimbah darah di kamar lantai dua sebuah rumah di Jalan Brigjen Katamso Gang III, Dusun Balongpoh, Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, masih dirawat intensif di rumah sakit.
Data yang didapat jatimnow.com, korban Rofii (37) merupakan warga Desa Tambak Cemandi, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan Nur Aini (24), merupakan pemilik rumah, tempat ia dan Rofii ditemukan tergeletak bersimbah darah sekitar pukul 16.00 Wib, Senin (29/7/2019).
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, setelah mendapat laporan warga, sejumlah anggota Polsek Waru dan Polresta Sidoarjo langsung menuju TKP dan mengevakuasi kedua korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim di Surabaya.
Baca juga: Ini Motif Tersangka Penganiaya Pria-Wanita Bersimbah Darah di Sidoarjo
Baca juga: Dua Orang Ditemukan Tergeletak Bersimbah Darah di Sidoarjo
"Kedua korban kondisinya sadar. Yang perempuannya minta pindah ke RSUD Sidoarjo karena masalah biaya. Rencana mau pakai dana Maskin dari Pemda Sidoarjo. Karena RS Bhayangkara belum ada kerjasama dengan Pemda Sidoarjo," kata Frans Barung kepada jatimnow.com, Selasa (30/7/2019).
Baca juga: 1 Pelaku Penganiaya Pria-Wanita Bersimbah Darah di Sidoarjo Ditangkap
Sementara, Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol Ali Purnomo menjelaskan, peristiwa tersebut masih diselidiki. Sejumlah barang bukti dari TKP disita dan beberapa saksi sudah diperiksa untuk mengidentifikasi pelaku.
"Wah masih lidik," jawab Ali Purnomo, terpisah.
Baca juga: Polisi Identifikasi Penganiaya Pria-Wanita Bersimbah Darah di Sidoarjo
Namun, informasi yang diterima jatimnow.com, pelaku diduga dua orang. Kedua orang itu diketahui warga masuk ke dalam rumah Nur Aini saat Lukman, suami Nur Aini sedang bepergian ke Madura. Kedua orang itu terlihat warga membawa pisau dan sebilah celurit saat keluar rumah korban.
Menurut warga sekitar, korban Rofii mengalami luka pada punggung, tangan kiri dan bagian kepala. Sedangkan Nur Aini mengalami luka pada punggung tepatnya bagian tengkuk. Penganiayaan itu diduga bermotif asmara lantaran kedua korban diduga menjalin hubungan asmara.