jatimnow.com - Korban penyerangan Polsek Wonokromo yakni Aiptu Agus Sumartono anggota SPKT Polsek Wonokromo dan Briptu Febian anggota piket reskrim kondisinya semakin membaik.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan dua polisi yang menjadi korban pembacokan akibat serangan yang dilakukan oleh pelaku berinisial IM atau Imam Mustofa alias Ali kondisinya berangsur pulih.
Baca juga:
Baca juga: Seorang Wanita Ditemukan Tewas di Sungai Gunung Sari Surabaya
- Polsek Wonokromo Diserang, Seorang Pelaku Dilumpuhkan
- Polsek Wonokromo Diserang Pria Diduga Simpatisan ISIS
- Polisi Dalami Penyerang Polsek Wonokromo yang Diduga Simpatisan ISIS
- Polisi: Pelaku Penyerangan Polsek Wonokromo adalah Aksi Amaliyah
- Densus 88 Geledah Rumah Kos Pelaku Penyerangan Polsek Wonokromo
- Polisi: Pelaku Penyerangan Polsek Wonokromo Belajar dari Media Sosial
"Anggota mengalami luka di kepala tangan dan dibelakang (kepala), luka jahitan," jelasnya saat dikonfirmasi, Minggu (18/8/2019).
Menurutnya, luka akibat penyerangan tersebut telah dilakukan operasi. Meski kondisinya telah membaik, kedua korban kini masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Polda Jatim.
"Alhamdulillah untuk korban sehat, dan sudah selesai dioperasi. Saat ini sedang pemulihan di RS Bhayangkara, di Polda," ujarnya.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan terkait pelaku penyerangan Polsek Wonokromo yang diduga simpatisan ISIS tersebut telah diambil alih oleh Detasmen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri.
"Diambil alih Polda, cuma substansinya ditangani oleh Densus 88 Mabes Polri yang ambil ahli," katanya.
Baca juga: Dikejar Warga Usai Jambret HP Mahasiswi, Bandit di Surabaya Babak Belur Dimassa
Saat menyerang Polsek Wonokromo, pelaku membawa 1 buah pisau penghabisan, 1 buah celurit, 1 buah ketapel dengan amunisi kelereng, 1 senpi gas gun hitam, 1 buah kaos warna hijau, 1 tas ransel hitam dan 2 lembar kertas fotocopy bertuliskan laillahhaillallah.
Tim gabungan telah menggeledah rumah kos Mustofa yang berada di jalan Sidosermo IV gang I no 10, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya, sekitar pukul 19.30 Wib, Sabtu (17/8).
Seorang perempuan yang diduga istri dan tiga anak (bukan 2 red) turut diamankan petugas menggunakan mobil berwarna hitam. Selain itu, petugas membawa dua buah tas dari rumah kos.
Pelaku saat diinterogasi bahwa perbuatan penyerangan Polsek Wonokromo tersebut adalah aksi Amaliyah.
Baca juga: Tepergok Curi Tabung Elpiji, 2 Penjual Es Tebu di Surabaya Babak Belur Dimassa
"Indikator aksi Amaliyah dari pembelajaran yang disampaikan pelaku tadi. Juga ditemukan lambang ISIS yang dibawa pelaku," ujarnya.