jatimnow.com - Perampok berinisial YT (41), yang beraksi Toko Emas Dewi Sri, di Jalan Raya Tebon, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, ternyata tercatat pernah masih penjara.
"Pelaku tercatat keluar lapas pada tahun 2010 setelah mendapat vonis 18 bulan," kata Kasatreskrim Polres Madiun, AKP Logis Buntoro saat dikonfirmasi jatimnow.com, Sabtu (24/8/2019) malam.
Dia menjelaskan, YT yang merupaka warga Desa Kincang Wetan, RT 06/RW 10 Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun tersebut menusuk perut mantan Bupati Madiun, Muhtarom menggunakan obeng saat acara dialog Bakti Sosial Terpadu (BST) pada 22 Desember 2009.
Baca juga: Perampokan Toko Emas Sinar Jaya Pacitan, Polisi Klaim Kantongi Identitas Pelaku
"YT menusuk korban karena tidak suka dan pelaku emosi. Kalau saya mempelajari BAP-nya yang dulu," jelas Logis.
Baca juga:
Baca juga: Perampok Bersenpi Satroni Toko Emas di Pasar Klepek Bojonegoro
- Perampok Berpistol Satroni Toko Emas di Magetan
- Perampok Berpistol Magetan Juga Letakkan Bom Rakitan di Toko Emas
- Densus 88 Geledah Rumah Perampok yang Bawa Bom dan Pistol ke Toko Emas
Setelah ditangkap, YT kemudian menjalani persidangan dan divonis 18 bulan oleh mejelis hakim hingga keluar lapas tahun 2010.
Atas aksinya merampok toko emas di Magetan, keberadaan YT akhirnya terungkap. Apalagi belum sempat menikmati hasil rampokannya, ia sudah tertangkap massa dan diamankan Polres Magetan.
Atas koordinasi Polres Magetan, Tim Densus 88 menggeledah tempat tinggal YT di Pasar Kincang, Jalan Diponegoro, RT 22/RW 4 Desa Kincang Wetan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.
Baca juga: 5 Berita Trending Pekan Ini, Nomor 1 Merusak Citra Warung Kopi!
Keterlibatan YT denga jaringan teroris di Indonesia terus didalami. Itu menyusul didapatinya sejumlah barang bukti, termasuk sebuah kaleng diduga bom rakitan yang dipakainya saat merampok toko emas tersebut pada sekitar pukul 09.30 Wib, Sabtu (24/8/2019).
Apalagi, Polres Magetan juga menyita sejumlah barang bukti yang mengarah pada paham radikalisme sdan terorisme seperti dua kaleng diduga bom rakitan, sebuah buku Baitul Mal, dua buah petasan serta selembar kertas bertuliskan cara merakit bom.