jatimnow.com - Muntiyah (63), warga Dusun/Desa Puton, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang hidup sendiri dan membiayai anaknya yang berjuang sembuh dari penyakit kanker.
Ia sebelumnya tinggal bersama anaknya Slamet (22) dan dirawat oleh anak semata wayangnya itu. Namun, seminggu terakhir ia harus hidup sendiri lantaran anaknya tersebut harus dirawat di RSUD Jombang karena menderita kanker.
Nenek Muntiyah adalah seorang tunanetra sejak 14 tahun lalu. Selama ini Muntiyah harus mengais rejeki demi membiayai kehidupannya dengan sang anak.
Baca juga: Video: Ali Mashar, Sang Tunanetra Ahli Digital Marketing
Saat ini, demi pengobatan anaknya yang menderita penyakit kanker, nenek Muntiyah menerima jasa pijat urat di rumahnya.
Dalam sehari dia bisa memijat hanya dua orang dan mendapat Rp 20 ribu untuk satu orang, terkadang dalam sehari tidak ada orang yang ia pijat.
"Saya hanya kerja mijat. Kadang ada orang yang ngasih Rp 20 ribu kadang Rp 10 ribu. Uang itu saya kumpulkan untuk biaya berobat anak saya. Ada juga orang yang ngasih beras buat makan saya," katanya Minggu (25/8/2019).
Sejak anaknya mulai beranjak dewasa, beban hidupnya sedikit berkurang, karena anaknya itu mau bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Selama ini, Muntiyah belum menerima bantuan apapun dari pemerintah. Sebenarnya ia punya Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS), akan tetapi belum merasakan bantuan itu.
Dirinya juga menuturkan, sejak anaknya sakit kanker setahun lalu, dirinya dan anaknya belum menerima bantuan apapun dari pemerintah.
"Saya tidak pernah dapat bantuan, saya tidak bohong. Anak saya sakit sampai dirawat di Surabaya (kemoterapi) tidak ada bantuan," ungkapnya.
Baca juga: Ali Mashar, Tunanetra asal Tulungagung Bekerja jadi Digital Marketing
Saat ini, nenek Muntiyah harus tinggal dirumahnya seorang diri dan tidak bisa merawat anaknya di RSUD Jombang yang berjuang sembuh dari penyakit kanker yang diderita.
Dirumahnya, ia dirawat oleh tetangganya secara bergantian dan memberi makan setiap pagi, siang dan malam hari.
"Kata dokter sakit kanker. Saat ini anaknya dirawat di RSUD Jombang. Yang jaga di rumah sakit ya minta tolong tetangga untuk jaga anak saya," tegasnya.
Ketua RT 04 RW 02 Desa Puton, Pa'i menjelaskan sehari-harinya tetangga merawat nenek Muntiyah secara bergiliran. Tidak sedikit warga memberi bantuan makanan dan minuman.
"Biasanya ya dikirim beras, makanan oleh tetangga secara bergiliran. Bahkan anaknya yang dirawat di RSUD Jombang juga dijaga tetangga bergantian," kata Pa'i.
Baca juga: Mengenal Farid Dwi Saputra, Penyandang Tuna Netra Peraih Emas MTQ Jatim Asal Lamongan
Masih kata Pa'i, kondisi kehidupan Muntiyah dan anak semata wayangnya cukup memprihatinkan dan butuh kepedulian serta uluran bantuan beberapa banyak pihak.
"Pihak desa sudah tahu, namun belum ada bantuan. Lapor ke dinas juga sudah, tapi belum ada bantuan apa-apa juga," tukasnya.