jatimnow.com - 65 pelajar yang ditengarai bergabung dalam dua geng di Surabaya yang saat ini tengah berseteru, dikumpulkan di Gedung Siola, Surabaya, Kamis (10/10/2019). Mereka tergabung dalam Geng Jawara Kampung dan All Star Surabaya.
65 pelajar yang didampingi wali murid masing-masing itu bertemu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho, Kasat Reskrim AKBP Sudamiran, sejumlah pejabat TNI serta para pejabat Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
Pantauan di lokasi, Wali Kota Risma meminta 65 pelajar yang ikut dalam dua geng itu untuk saling membaur dan berjabat tangan. Wali Kota Risma juga meminta para pelajar untuk menuliskan biodata serta cita-cita yang ingin diraihnya.
Baca juga: Cerita Perseteruan Kelompok Geng di Surabaya Akibatkan 1 Remaja Kritis
Baca juga:
- Dua Geng Remaja di Surabaya Diamankan, Puluhan Senjata Tajam Disita
- Geng asal Surabaya Nyaris Tawuran, 30 Pelajar dan 4 Sajam Diamankan
- Perseteruan Dua Geng di Surabaya, Seorang Remaja Disekap dan Dipukuli
- Anggota Geng All Star Surabaya Disekap Jawara Kampung, Ini Pemicunya
- Perseteruan Dua Geng di Surabaya Berlanjut, 16 Remaja Diamankan
Wali Kota Risma menyesalkan perilaku puluhan anak tersebut karena menyalahgunakan waktu yang seharusnya diusianya digunakan belajar, justru untuk kegiatan kurang positif dengan bergabung dengan dua geng tersebut.
"Kamu kan arek-arek Suroboyo. Kalian boleh menjadi bonek, tapi jangan menjadi geng yang menggangu ketentraman Kota Surabaya. Dan sekali lagi, yang terbaik adalah kalian belajar di rumah, siapa tahu dari kalian ada yang menjadi polisi, tentara maupun jadi walikota agar belajar terus," tutur Wali Kota Risma.
Baca juga: Dikeroyok hingga Dibacok Kelompok Geng di Surabaya, Satu Remaja Kritis
Ia menambahkan, fenomena itu agar terus dipantau agar tidak terulang kembali di Kota Pahlawan. Ia pun meminta kepolisian maupun pejabat terkait untuk selalu mengarahkan remaja-remaja tersebut agar bersikap lebih baik.
"Ini kemarin kan ada yang ditahan di polres untuk diproses. Terus itu jika kalian ikut terus, nanti akan diproses seperti itu," terang Wali Kota Risma.
Selain itu, walikota pertama di Kota Pahlawan ini juga meminta kepada para remaja itu untuk tidak mudah terhasut dan ikut-ikutan. Dan jika mengetahui ada yang mengajak, diminta segera melaporkan melalui command center, maupun aplikasi milik Polrestabes Surabaya yaitu JogoSuroboyo.
Baca juga: Cegah Perseteruan Geng di Surabaya, Ini Langkah Wali Kota Risma
"Jika mengetahui laporkan saja, jangan takut kamu, pasti dilindungi. Kamu bisa melaporkan ke aplikasi JogoSuroboyo maupun telepon ke 112 command center dan 110 nomor kepolisian," tegasnya.
Sementara, Kombes Pol Sandi Nugroho kembali menegaskan, agar bila para pelajar dan remaja itu menerima ajakan dan hasutan untuk bertindak anarkis maupun tawuran, agar melaporkannya ke kepolisian terdekat.
"Jika ada laporan, akan segera kami tindaklanjuti. Dan kami jaga betul kerahasiaan pelapor. Jangan khawatir," tandasnya.