Penyerangan Banser di Tulungagung Terungkap, Satu Pelaku Ditangkap

Kamis, 17 Okt 2019 13:59 WIB
Reporter :
Bramanta Pamungkas
Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia membeberkan pelaku penyerangan Banser

jatimnow.com - Kasus penyerangan rombongan Banser di Tulungagung beberapa waktu lalu, terungkap. Satreskrim Polres Tulungagung menangkap seorang pelaku dan menetapkannya sebagai tersangka.

Penyerangan terhadap rombongan Banser dengan satu korban terluka itu terjadi Minggu (13/10/2019) sore di Desa Talun Kulon, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung. Satu pelaku yang ditangkap bernama Dedi Arafika Susanto (28), warga Desa Karanganom, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek.

Baca juga: Rombongan Banser Diserang Sekelompok Orang di Tulungagung

Baca juga: Perampokan Minimarket di Tulungagung Terungkap, Ini Faktanya

Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia menyebut, pelaku Dedi terbukti melakukan pelemparan terhadap truk yang berisi anggota Banser. Akibatnya, seorang anggota banser harus mendapatkan perawatan di puskesmas.

Dedi, penyerang Banser digiring di Mapolres Tulungagung

Baca juga: Dikeroyok di Tempat Karaoke Hingga Patah Tulang Hidung, Warga Jember Lapor Polisi

"Pelaku kami tangkap saat bersembunyi di sebuah daerah di Trenggalek," ujar Pandia, Kamis (17/10/2019).

\

Alumnus AKPOL tahun 2000 ini menambahkan, dalam pemeriksaan pelaku mengaku, peristiwa itu merupakan buntut ketegangan dari dua kelompok perguruan silat. Pelaku menganggap, rombongan yang melintas itu merupakan anggota perguruan silat, tapi ternyata rombongan Banser yang baru pulang menghadiri apel akbar di Prigi.

"Tersangka kami kenakan Pasal 351 KUHP dengan ancaman 2 tahun penjara," jelas Pandia.

Baca juga: Anak Bacok Bapak di Jember, Kini dalam Penyelidikan Polres

Penangkapan pelaku penyerangan itu mendapatkan apresiasi dari Kasatkorcab Banser, Fathurrohman. Meski begitu, Fathur menilai ada banyak pelaku lain yang belum ditangkap dan diproses secara hukum. Pihaknya berharap polisi bisa memberikan efek jera sehingga kejadian serupa tidak terulang.

"Cukup aksi kekerasan premanisme ini berakhir saat ini juga," tambah Fathur.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Tulungagung

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler