jatimnow.com - Warga di lingkungan RT 04 RW 10 Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut Surabaya, memilih Ketua RT dengan sistem e-Voting. Pemilihan itu dilakukan 120 warga setempat pada Rabu (23/10/2019) malam.
Sistem itu diklaim sebagai inovasi kekinian bagi warga Surabaya dalam mendidik masyarakat untuk berdemokrasi. Sejauh ini, pemilu yang terkesan manual dengan surat suara dapat digantikan dengan sistem yang canggih, efektif, aman dan mudah diakses dengan android atau gagdet.
Pengembang sistem e-Voting Hariadi Yutanto yang juga warga RT 04 itu mengaku, cara tersebut memudahkan warga untuk menyuarakan aspirasinya dalam memilih Ketua RT. Pemilih ditentukan berdasarkan jumlah blok rumah yang berpenghuni.
Baca juga: Bukti Nyata Pemkab Ponorogo Peduli
"Sebenarnya ada 139 blok rumah, tapi hanya 120 penghuni. Maka ditetapkanlah Daftar Pemilih Tetapnya sesuai yang blok rumah yang berpenghuni," jelas Hariadi, Kamis (24/10/2019).
Sebelum pemilihan dilakukan, setiap pemilih diberi panduan tentang tata cara e-Voting. Setiap warga diminta untuk mengakses laman website yang sudah dijelaskan. Kemudian, warga bisa login dengan username nomor blok rumah dan password yang sudah dibagikan jelang proses pemilihan.
Baca juga: Duh... Ketua RT di Surabaya Terlibat Peredaran Narkoba
Setelah itu, warga bisa memilih salah satu dari calon Ketua RT yang sudah ditetapkan sebelumnya.
"Hasilnya real-time dan langsung dilihat oleh warga saat pemilihan berlangsung," tambahnya.
Program tersebut merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian masyarakat sejumlah dosen STIE Perbanas Surabaya, yaitu Hariadi Yutanto, Romi Ilham dan Rohmad Fuad Armansyah, serta Tim ICT STIE Perbanas Surabaya Yusuf Efendi. Salah satu programnya yaitu menerapkan sistem e-Voting bagi RT 04 RW 10 di wilayah Perumahan Griya Pesona Asri YKP tersebut.
Baca juga: Ning Ita Bagikan Paket Lebaran untuk Ketua RT, RW dan LPM di Kota Mojokerto
Di samping itu, Hariadi bersama timnya terus mengembangkan sistem pembayaran dan administrasi online, serta kolom aspirasi warga, baik kritikan maupun saran untuk kemajuan lingkungan RT setempat. Nantinya, semua akan terintegrasi dalam satu laman website.
Salah satu warga pemilih, Ratih Yustiani mengaku sistem pemilihan ini lebih cepat dan praktis. Menurutnya, dengan bermodal handphone atau android, setiap warga bisa menentukan Ketua RT pilihannya.
Meski e-Voting terbilang baru, antusiasme warga dalam pemilihan RT cukup banyak dari sebelumnya. Terbukti, 69,58 persen dari 120 DPT, bersedia datang untuk menggunakan hak pilihnya.