jatimnow.com - Komplotan perampok bermobil beraksi di Tol Romokalisari, wilayah Benowo, Surabaya. Truk bermuatan kayu dibajak para perampok, sedangkan sang sopir dibuang ke persawahan.
Informasi yang didapat jatimnow.com menyebut, perampokan itu sebenarnya terjadi sekitar pukul 21.00 Wib, Rabu (23/10/2019). Namun kabar peristiwa itu baru mengemuka Kamis (31/10/2019), setelah korban melapor ke Polrestabes Surabaya.
Truk yang dirampas para pelaku yaitu truk Isuzu bernopol DK 8369 QW, yang disopiri Nyoman Suwarnata (35), warga asal Desa Gores, Kecamatan Gerokak, Kabupaten Singaraja, Bali. Truk itu baru saja keluar dari Gresik mengangkut kayu kamper dengan tujuan Pulau Dewata.
Baca juga: Video: Komplotan Rampok Modus Kempes Ban di Tulungagung Ditangkap Polisi
Namun, sampai di Tol Romokalisari, truk ini tiba-tiba dipepet dan dihentikan sebuah mobil Suzuki Ertiga berwarna putih, yang disebut ditumpangi lima orang pria. Empat orang turun dari mobil itu dan memaksa sang sopir masuk ke dalam mobil Ertiga tersebut.
Karena sendirian, sopir itu hanya bisa pasrah. Pada saat di dalam mobil, kedua tangan sopir itu diikat dan mata dilakban. Kemudian, sopir itu dibuang di sebuah areal persawahan di wilayah Lamongan. Beruntung saat itu ada warga yang melihat dan langsung menolong sang sopir.
Baca juga: Komplotan Rampok Modus Kempes Ban di Tulungagung Ditangkap Polisi
Setelah mendapat pertolongan, keesokan harinya atau Kamis (24/10/2019), sopir tersebut melapor ke Polrestabes Surabaya. Mendapat laporan itu, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran menerjunkan Tim Unit Resmob.
"Benar, kami tengah mengidentifikasi para pelakunya setelah korban melapor," terang Kanit Resmob Polrestabes Surabaya, Iptu Bima Sakti.
Baca juga: Wanita asal NTT Begal Taksi Online di Surabaya, Butuh Uang Buat ke Australia
Namun, Bima belum bersedia menjelaskan detail terkait kejadian tersebut, lantaran kasus itu masih dalam penyelidikan. Meski begitu, Bima membenarkan bila pelaku diduga lima orang, menaiki sebuah mobil Suzuki Ertiga sesuai keterangan korban.
"Dari keterangan korban, pelaku tidak membawa senjata apapun waktu itu, tapi langsung mengikat dan melakban mata korban, kemudian membuangnya di wilayah Lamongan. Kami masih bekerja, mohon doanya," tambah Alumnus AKPOL tahun 2013 ini.