jatimnow.com - Laboratorium Forensik atau Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya di Polda Jatim telah menguji sampel material dari kasus ambruknya atap empat ruangan kelas SDN Gentong, Kota Pasuruan.
"Hasil labfor sudah, tapi belum bisa kami sampaikan ke publik karena masih untuk konsumsi penyelidikan," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera kepada wartawan di Mapolda Jatim, Jalan A Yani, Surabaya, Rabu (6/11/2019).
Baca juga:
Baca juga: Atap Sekolah di Probolinggo Ambruk Usai Diguyur Hujan Deras
- Atap SDN Gentong Pasuruan Ambruk, Dua Orang Tewas
- Ambruknya Atap SDN Gentong Kota Pasuruan Juga Lukai 11 Murid
- Ini Penyebab Ambruknya Atap SDN Gentong Kota Pasuruan
- Atap SDN Gentong Kota Pasuruan yang Ambruk Baru Direnovasi 2 Tahun
- Atap SDN Gentong Kota Pasuruan Ambruk, Dindik Diminta Cek Sekolah Lain
- Isak Tangis Iringi Pemakaman Dua Korban Ambruknya Atap SDN Gentong
- Dua dari 11 Korban Ambruknya Atap SDN di Kota Pasuruan Patah Tulang
- Selidiki Ambruknya Atap SDN di Kota Pasuruan, Polisi Periksa 10 Saksi
Menurutnya, memang ada hal-hal yang ditemukan mencolok di kasus ambruknya atap sekolah. Dari hasil temuan di tempat kejadian perkara (TKP), fakta-faktanya dapat menjurus ke unsur kesengajaan atau kelalaian yang mengakibatkan korban meninggal dunia, luka berat dan luka ringan.
"Sekali lagi, kami mohon maaf karena belum bisa kami buka. Besok, masih ada olah TKP lanjutan berkaitan dengan locus delicti untuk penyelidikan," terangnya.
Polres Pasuruan Kota kata Barung, juga akan mencari alat bukti seperti Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan di sekolahan tersebut.
"RAB-nya belum kita dapatkan. Tapi secara riil, (material bangunan yang ambruk) sudah diperiksa labfor," jelasnya.
Baca juga: Atap 2 Kelas SDN Ngadiluwih Bojonegoro Ambruk, Dinas Pendidikan Slow Respons?
Sementara itu, DPRD Kota Pasuruan akan memanggil Sekretaris Daerah dan Inspektorat Pemerintah Kota Pasuruan.
"Besok akan kita akan panggil Pak Sekda, OPD terkait termasuk Inspektorat, untuk menindaklanjuti apa yang harus kita lakukan nantinya (pasca insiden atap ambruk)," kata Ketua DPRD Kota Pasuruan, Ismail Marzuki Hasan.
Untuk perencanaan kapan dibangunnya kembali atap 4 ruangan kelas yang ambruk, hal tersebut diyakinkan Ismail juga akan dilakukan pembahasannya.
Baca juga: Ruang Kelas Sekolah di Trenggalek Ambruk Tertimpa Longsor
"Proses percepatan pembangunannya apakah lewat lelang atau seperti apa, kita bahas besok," ungkapnya
Sampai saat ini dirinya tidak mengerti sumber alokasi dana renovasi atap ruangan kelas ini bersumber dari mana, dan dibangun pada tahun berapa. Atas dasar itulah DPR akan memanggil semua pihak OPD terkait.
"Saya belum tau, makanya saya panggil besok. Untuk tahun dibangunnya juga simpang siur. Ada yang bilang 2017, ada yang 2012," tukasnya.
Selain menyebabkan dua korban tewas, kejadian ini juga mengakibatkan 11 murid SDN Gentong Kota Pasuruan mengalami luka-luka dan 2 siswa diantaranya mengalami patah tulang.