jatimnow.com - Berkeinginan untuk mengurangi angka kecelakaan dan antisipasi maraknya parkir ilegal, 15 siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Surabaya membuat aplikasi NebengKuy.
Kelimabelas siswi yang terdiri dari jurusan IPA-IPS tersebut adalah Ratu Zosa Marchanda, Chella Yuanhar Trizulvia, Balqis Nasywa Amira, Devina Aurelia Novellie, Nafisha Mutiara, Arsya Nabilla Darmawan, Nadia Shafira.
Tika Cahya Aprilia, Farah Koes, Anina Rachmania, Alvita Maharani, Nabilah Ayu Dwitasari, Tarisha Syira Mazaya Putri, Berliannava Putri, dan Intan Nurul Laily.
Baca juga: Kendala Pemilu 2024 di Kota Kediri: Sirekap Ngadat hingga TPS Ambruk
Aplikasi buatan siswi kelas 10 dan 11 ini mendapatkan penghargaan top ten silver dari lomba UBS Youthcon Dig Idea yang digelar di SSCC Supermal Pakuwon Trade Center pada tanggal 1 hingga 10 November lalu.
"Prototipe aplikasi NebengKuy dibuat untuk mengurangi kecelakaan siswa sekolah yang belum cukup umur untuk mengemudikan kendaraan baik motor dan mobil," kata ketua kelompok, Tika Cahya Aprilia kepada jatimnow.com, Rabu (13/11/2019).
Ia menyebut, ide pembuatan NebengKuy berawal dari guru prakarya dan kewirausahaan SMAN 1 Surabaya, Fajar Oktobriarto. NebengKuy sendiri diambil dari nebeng atau ikut dan kuy yang berarti ajakan.
"Setelah mendapat ide dari Pak Fajar, kami membuat survey kepada teman-teman di sekolah. Hampir semuanya mengeluh tentang kemacetan sewaktu berangkat dan pulang sekolah serta biaya transportasi yang naik. Akhirnya kami membuat prototipe aplikasi NebengKuy," terangnya.
Baca juga: Aplikasi Lawan Hoaks Pemilu Besutan Remaja Pasuruan Raih Juara Hackathon
Untuk menyempurnakannya, kelimabelas siswi ini berkumpul setiap hari Senin dan Kamis.
"Setelah buat prototipe aplikasi kemudian direalisasikan di booth berukuran 3x2 meter dalam lomba," ujarnya.
Ia menjelaskan, prototipe aplikasi ini ditujukan untuk penumpang dan pengemudi yang satu arah atau setujuan.
Baca juga: Pakai SmartPoin dari Smartfren Bisa Nonton Pertandingan Liga Inggris, Berikut Caranya
"Bisa janjian antara penumpang dan pengemudi untuk bertemu dimana. Ini bukan antar jemput tetapi mencari yang sejalan," ujarnya.
Di prototipe aplikasi NebengKuy sendiri telah disediakan fitur chat.
"Selain itu untuk memberi kenyamanan dan keamanan, untuk pengemudi kami perketat mereka untuk mendaftar menggunakan KTP dan SIM. Sedangkan untuk penumpang menggunakan kartu pelajar," tukasnya.