jatimnow.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Sidoarjo Saiful Ilah beserta beberapa pejabat dan pegawai Pemkab Sidoarjo dalam operasi tangkap tangan (OTT).
Atas tindakan lembaga antirasuah itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan sepenuhnya penanganan hukum, yang sedang dilaksanakan.
"Kita menyerahkan kepada aparat penegak hukum yang sedang melaksanakan tugasnya," ujar Gubernur Khofifah kepada wartawan usai tiba dari ibadah umroh, di Gedung VVIP Bandara Juanda, Sidoarjo, Rabu (8/1/2020).
Baca juga: Mantan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah Bebas
Gubernur Khofifah berpesan kepada seluruh kepala daerah mulai dari bupati, walikota, sekretaris daerah hingga kepala dinas dari seluruh daerah kabupaten dan kota, untuk hadir di acara rapat koordinasi yang menghadirkan keynote speaker Ketua KPK Firli Bahuri, pada Kamis (9/1/2020).
"Besok diharapkan hadir bupati wali kota bahkan sampai kepala dinas, sekda, mau hadir," ungkapnya.
Baca juga: Kasusnya Disidang, Saiful Ilah: Waktu Digeledah Aku Tak Pegang Uangnya
"Harapannya adalah semuanya bisa mendapatkan penguatan, di mana menjaga akuntabiltas pemerintahan yang baik. Dan bagaimana semua perjalanan program kita berjalan, mempercepat perwujudan kesejahteraan masyarakat itu bisa dilakukan," jelasnya.
KPK melakukan OTT terhadap Bupati Saiful Ilah. Serta beberapa pejabat dan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Setelah menjalani pemeriksaan lebih dari 6 jam di Mapolda Jatim, Bupati Saiful Ilah dan sejumlah orang dikawal penyidik KPK naik bus polisi menuju ke Bandara Juanda, untuk dibawa ke gedung KPK di Jakarta.
Baca juga: Bupati Nonaktif Saiful Ilah Akui Aliran Dana ke Klub Deltras Sidoarjo
Saat digelandang menuju bus polisi, Bupati Sidoarjo dua periode ini mengaku sehat. Dengan mengenakan masker, Saiful Ilah mengaku tidak tahu kasus apa sehingga dirinya ditangkap KPK.
"Sehat, nggak ada apa-apa. Aku dewe nggak eroh kok. (Saya sendiri tidak tahu kok)," ujar bupati yang juga kader dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.