jatimnow.com - Ernawati (24), asal Sangkapura Bawean yang bayinya meninggal di dalam kandungan akibat tidak adanya dokter anastesi (bukan dokter bedah kandungan seperti pemberitaan kemarin) di RSU Umar Masud Bawean akhirnya dioperasi di RSUD Ibnu Sina Gresik pada Rabu (8/1/2020).
Baca juga: Tak Ada Dokter Bedah di Bawean Gresik, Bayi Meninggal dalam Kandungan
Dani suami dari Ernawati mengatakan jika istrinya beserta rombongan terdiri dari 5 orang sampai di Gresik sekitar pukul 12.30 Wib dengan menggunakan kapal cepat.
Baca juga: Makam Bayi yang Diduga Meninggal Tak Wajar di Tulungagung Dibongkar
"Rombongan yakni saya, istri, ibu, kakak dan seorang perawat RSU Umar Masud Bawean. Dari pelabuhan langsung menuju RSUD Ibnu Sina. Tidak lama, istri saya langsung di operasi," kata Dani saat ditemui jatimnow.com di RS Ibnu Sina Gresik.
Baca juga: Polres Tulungagung Selidiki Misteri Kematian Bayi yang Baru Dilahirkan
Ia menjelaskan operasi berlangsung lancar sehingga bayi yang telah beberapa hari meninggal di dalam kandungan istrinya itu dapat dikeluarkan sebelum pukul 15.00 Wib.
"Alhamdulillah operasinya lancar. Bayi ini adalah anak pertama saya, laki-laki dengan berat 4,1 kilogram. Dan saat ini istri saya masih dirawat di ruang ICU," jelasnya.
Baca juga: Bayi Dipotong Leher saat Bersalin di RSUD Jombang, Ini Penjelasan IDI dan IBI
Fandi Ahmad Yani, Ketua DPRD Gresik mengaku turut prihatin atas apa yang dialami oleh Ernawati.
"Ini kejadian memilukan. Saya mohon kepada pihak terkait khususnya Dinas Kesehatan agar ke depan hal ini tidak terjadi lagi," katanya.