jatimnow.com - Satreskrim Polres Tulungagung membongkar makam bayi yang diduga meninggal tidak wajar di Desa Ngunggahan, Kecamatan Bandung.
Pembongkaran makam dilakukan untuk keperluan autopsi guna mencari tahu penyebab pasti kematian bayi tersebut. Proses autopsi dilakukan Tim Dokter Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.
Kasatreskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra mengatakan, hasil auptopsi tersebut diperkirkan akan keluar dalam beberapa hari ke depan. Setelah itu pihaknya akan melakukan gelar perkara terkait kasus tersebut.
"Hasilnya masih belum keluar. Nanti kalau sudah keluar, akan segera kita lakukan gelar perkara," tegas Agung, Kamis (27/4/2023).
Menurut Agung, pembongkaran makam dilakukan setelah pihaknya menerima laporan terkait adanya bayi yang meninggal secara tidak wajar.
Baca juga:
Mahasiswi Tulungagung Pingsan usai Melahirkan di Kamar Kos, Bayi Mati
Bayi berjenis kelamin perempuan tersebut dilahirkan ibunya di dalam kamar tanpa bantuan orang lain. Ibu bayi sempat pingsan karena mengalami pendarahan hebat. Saat dibawa ke rumah sakit, perawat menanyakan keberadaan bayi itu
"Dari pengakuan sementara, bayi tersebut meninggal setelah dilahirkan, tapi kita masih lakukan penyelidikan," ujar Alumni Akpol 2013 itu.
Agung menyebut bahwa 11 orang telah dimintai keterangan sebagai saksi. Mulai dari pihak keluarga, ibu bayi serta perawat di rumah sakit.
Baca juga:
5 Berita Trending Pekan Ini: Ganjar-Mahfud Dikepung Darah dan Air Mata
Sebelumnya, bayi yang dilahirkan oleh AY (22), warga Desa Ngunggahan, Kecamatan Bandung itu dilaporkan meninggal secara tidak wajar. Bayi tersebut lahir pada Minggu (23/4/2023) pagi.
Ibu bayi sempat pingsan di kamar mandi selama 1 jam 30 menit. Bayi dengan berat mencapai 3 kilogram itu disebut-sebut merupakan hasil hubungan gelap dengan kekasih AY, yang kini bekerja sebagai TKI di Taiwan.
URL : https://jatimnow.com/baca-58238-makam-bayi-yang-diduga-meninggal-tak-wajar-di-tulungagung-dibongkar