jatimnow.com - Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) Andi Taufan Garuda Putra bertemu dengan sejumlah pelaku UMKM di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Ia berdialog untuk menyerap berbagai usulan dan permasalahan yang dialami para pelaku UMKM.
"Saya berdiskusi dengan Pak Presiden setiap dua minggu atau sebulan sekali tentang bagaimana UMKM bisa naik kelas. Apa yang saya dapat dari dialog ini, menjadi bahan kami untuk menyampaikan gagasan-gagasan inovatif pengembangan UMKM," ungkap Andi, Rabu (29/1/2020).
Dari hasil dialog tersebut, Andi menyebut bila tantangan UMKM berkisar pada tiga hal.
Baca juga: Renita Ardiyanti, Motivator UMKM asal Tuban yang Gigih Bantu Pelaku Usaha Kecil
"Secara holistik untuk meningkatkan UMKM itu yang pertama masalah produk. Bagaimana menambah value dengan desain kemasan dan lain sebagainya. Selanjutnya adalah kompetensi, terutama kompetensi dalam menajemen keuangan. Dan yang terakhir adalah akses pasar," jelasnya.
Dari tiga hal tersebut, Andi menilai Banyuwangi jauh lebih progresif dalam pengembangan UMKM. Salah satunya adalah dengan gelaran event festival yang dilaksanakan pemkab secara reguler.
"Hal ini mampu membuka market baru. Sehingga UMKM Banyuwangi terus tumbuh secara merata, tidak hanya terpusat hanya di satu titik desa ataupun kelurahan tertentu. Seperti Pasar Wit-witan dan sejumlah pasar-pasar lainnya," ungkapnya.
Baca juga: Dengan 1 Kaki, Pelaku UMKM di Banyuwangi Raih Omset Puluhan Juta Rupiah
Andi juga mengapresiasi upaya Pemkab Banyuwangi mendirikan Rumah Kreatif untuk mendampingi para pelaku UMKM. Tidak hanya meningkatkan kualitas produk, tapi juga mengantarkan para pelaku UMKM ke dunia marketplace.
"Saya rasa apa yang dilakukan Banyuwangi sangat progresif. Semoga ini bisa di-copy paste di daerah lain," ujar pendiri Lembaga Keuangan Amartha itu.
Sebelumnya, Andi diterima oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Bupati Anas mengatakan telah memfasilitasi dan mendorong para pelaku UMKM untuk memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan Pemkab Banyuwangi, salah satunya Rumah Kreatif.
Baca juga: Usaha Patchwork Ibu Rumah Tangga asal Ponorogo Tembus Pasar Internasional
"Sejak 2015 kami mengerjakan inovasi pengembangan bidang UKM dengan adanya market place yang dikenal dengan www.banyuwangi-mall.com," ungkap Bupat Anas.
Marketplace ini dikendalikan langsung oleh Tim Rumah Kreatif. Ada banyak layanan edukasi publik yang dapat dimanfaatkan langsung untuk menunjang pertumbuhan omzet penjualan pelaku UKM di Banyuwangi. Seperti desain kemasan, branding produk, foto produk, pemasaran online dan masih banyak lainnya.
"Semua fasilitas pelayanan itu diberikan secara gratis. Banyak yang telah mendapatkan manfaat dari fasilitas ini yang berbuah pada pengembangan usaha mereka," tutur Bupati Anas.