jatimnow.com - Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Blitar terlibat penanganan pasca banjir lumpur di Dusun Barurejo, Desa Krisik, Gandusari. Mereka mendirikan dapur umum di sekitar lokasi.
"Fokus kami adalah penyediaan sandang, pangan dan papan. Kami sedang menyiapkan 500 nasi bungkus sesuai standar bencana," kata Koordinator Tagana Kabupaten Blitar, Muh. Safinun Naja, Jumat (31/1/2020).
Baca juga:
Baca juga: Pj Wali Kota Batu Kirim 8 Relawan dan Bantuan Logistik ke Lokasi Banjir Demak
- Banjir Lumpur di Blitar, Tiga Jembatan Putus dan 85 KK Terisolir
- Petugas dan Warga Gotong Royong Bersihkan Material Lumpur Sisa Banjir
- Selain 3 Jembatan Putus, Banjir Lumpur Juga Rusakkan Enam Hektar Sawah
Ia menjelaskan, 500 bungkus nasi itu didistribusikan untuk warga yang terhambat aktivitas akibat infrastruktur terhalang timbunan lumpur.
Baca juga: Gubernur Khofifah Beri Apresiasi Pilar Kesejahteraan Sosial Jatim
Tenda dapur umum digunakan untuk memasak nasi serta sayur dan lauk. Relawan Tagana juga memanfaatkan teras musala untuk proses pengolahan makanan.
Ada sekitar 30 relawan Tagana yang ikut terlibat upaya pembersihan lokasi pasca banjir lumpur. Sebagian membersihkan material lumpur, sebagian menyiapkan makanan.
"Lima ratus bungkus ini untuk satu kali makan. Untuk jam makan selanjutnya akan kembali kita sesuaikan dan kita siapkan," lanjutnya.
Baca juga: Tagana Kabupaten Kediri Kirim 1,5 Kwintal Sambal Pecel ke Korban Gempa Cianjur
Pendirian dapur umum terfokus pada satu titik di sekitar jembatan Kali Barakan.
"Selama itu sudah kondusif, maka kita bisa tunggu sampai proses evakuasi selesai," pungkas Safi.