Penanganan 'Banjir' oleh Pemkot Surabaya Dipertanyakan

Sabtu, 01 Feb 2020 16:41 WIB
Reporter :
Jajeli Rois
Banjir di Wonocolo III, Surabaya pada Jumat (31/1/2020) malam

jatimnow.com - Penanganan banjir yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dipertanyakan DPRD Surabaya. Sebab, anggaran untuk penanganan banjir setiap tahunnya meningkat, tetapi banjir masih saja terjadi setiap musim penghujan datang.

"Anggaran selama ini tiap tahun ditingkatkan. Tapi banjirnya juga terus meningkat," ujar anggota Komisi A DPRD Surabaya M Machmud, Jumat (31/1/2020) malam.

Terbaru, hujan deras yang mengguyur Kota Surabaya sejak sore hingga malam, Jumat (31/1/2020), membuat sejumlah wilayah hingga jalan protokol terendam banjir. Akibatnya, kemacetan terjadi di mana-mana.

Baca juga: 40 Mobil Damkar Diterjunkan untuk Sedot Genangan Banjir di Surabaya

Banjir bahkan tercatat terjadi di beberapa titik di pusat kota, termasuk kawasan Jalan Ahmad Yani dan Ketintang. Padahal kawasan tersebut selama ini sudah dibangun gorong-gorong cukup besar.

Baca juga: 

Machmud mempersoalkan penanganan banjir oleh Pemkot Surabaya, setelah dirinya menerima banyak keluhan dari warga.

Kemacetan terjadi di Flyover Wonokromo maupun jalan di bawahnya pada Jumat (31/1/2020) malam

"Ponsel saya bunyi terus. Warga kirim foto dan video melaporkan banjir parah di dearahnya. Kasihan," tuturnya.

Baca juga: Hujan Deras Guyur Surabaya, Beberapa Ruas Jalan Tergenang Banjir

Dia menilai pemkot tidak seperti yang digambarkan beberapa akun-akun di media sosial (medsos) selama ini.

\

"Kalau di medsos kan sering digambarkan responsif. Faktanya tadi seperti itu. Sebenarnya kalau responsif ketika hujan sudah langsung melakukan antisipasinya," ujar politisi asal daerah pemilihan Surabaya V itu.

Mantan Ketua DPRD Kota Surabaya ini juga menyebut, apa yang dilakukan pemkot terkesan hanya memindahkan titik banjir.

"Sekarang anggarannya diajukan untuk titik ini. Eh nanti banjirnya parah di titik yang lain," bebernya.

Baca juga: Cegah Banjir Kiriman dari Gresik, Pemkot Surabaya Bangun Tanggul 2,5 Km di Pakal

Politisi Partai Demokrat ini menyebut bahwa ada yang salah dari Pemkot Surabaya. Menurutnya, hal tersebut menujukkan perencanaan yang tidak benar.

"Gak pinter itu orang-orang di bagian perencanaan kota," ujar mantan jurnalis ini.

Ia berharap, kinerja Pemkot Surabaya benar-benar didasarkan pada perencanaan yang matang. Bukan sekadar pada pencitraan ke publik.

"Sebab kalau sudah banjir seperti ini, kelihatan yang sesungguhnya. Kinerjanya benar atau pencitraan saja. Kasihan warga," tutupnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler