Puluhan Remaja di Surabaya Diduga Hendak Tawuran Dibubarkan

Jumat, 07 Feb 2020 20:06 WIB
Reporter :
Farizal Tito
Senjata tajam yang disita Satpol PP Kota Surabaya dari puluhan remaja yang diduga hendak tawuran

jatimnow.com - Puluhan remaja bersenjata tajam diduga hendak tawuran di Simpang Empat Ngaglik, Surabaya, dibubarkan. Mereka diduga anggota gengster yang selama ini meresahkan para pengguna jalan dan warga sekitar.

Puluhan remaja itu diamankan Satpol PP Kota Surabaya, sekitar pukul 13.30 Wib, Jumat (7/2/2020). Dari sekitar 60 remaja yang berkumpul di lokasi, tiga anak di bawah umur di antaranya berhasil diciduk.

"Kami mengamankan barang bukti celurit, seng bentuk gergaji, gesper dengan kepala gir, parang dan gir lengkap dengan pedal sepeda," kata Kabid Ketertiban umum dan Ketentraman masyarakat Satpol PP Kota Surabaya, Piter Frans Rumaseb.

Baca juga: Beringasnya Gengster di Surabaya: Serang Warkop hingga Lukai Polisi

Ia menjelaskan, anggotanya menuju TKP setelah mendapat informasi salah satu warga yang datang ke Kantor Satpol PP Kota Surabaya, Jalan Jaksa Agung Suprapto. Warga itu bercerita bila melihat sekumpulan dua kelompok remaja sedang berkumpul di Jalan Kapasari dan Jalan Kusuma Bangsa.

"Mereka sepertinya hendak tawuran, karena sudah saling mengacungkan senjata tajam," ungkap Piter.

Baca juga: Jejak Peredaran Pil Koplo dan Miras di Balik Ulah Bengis Gengster Surabaya

Para remaja itu lari tungganglanggang setelah melihat sejumlah anggota Satpol PP tiba di lokasi. Petugas juga dibantu warga sekitar yang mengikuti berita maraknya gangster di Surabaya.

\

"Saat anggota kami datang, senjata tajam yang mereka pakai dilempar ke selokan. Dari sekitar 60 remaja, kami ciduk tiga anak, yang langsung kami bawa ke kantor," bebernya.

Namun, setelah ditanya terkait gengster, ketiga anak itu berdalih tidak mengetahui Geng All Star maupun Jawara serta lainnya yang selama ini menyebar 'teror' di media sosial masing-masing.

Baca juga: Ketua Gengster Pembuat Onar Surabaya Diringkus, Celurit dan Samurai Disita

"Salah satu dari tiga anak yang kami amankan mengaku, mereka dipaksa dan diancam oleh teman-temannya agar harus ikut," tambah Piter.

Setelah melakukan pendataan, personel Satpol PP dan petugas Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya akan membawa ketiga anak itu ke Polrestabes Surabaya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler