jatimnow.com - Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polresta Banyuwangi tengah menyelidiki pengeboman ikan oleh nelayan yang diduga terjadi di kawasan Pulau Tabuhan dan videonya menjadi viral di media sosial (medsos) Facebook dan WhatsApp (WA).
Kasat Polair Polresta Banyuwangi, AKP Sudarsono mengaku pihaknya telah mengetahui video nelayan menggunakan bom ikan (bondet) yang diposting oleh akun Facebook Rumah Literasi Indonesia tersebut.
Baca juga: Viral Video Nelayan Gunakan Bom Ikan di Banyuwangi
Baca juga: Seruan Ketua Golkar Surabaya untuk Kadernya Viral di Medsos
"Tadi malam kita tahunya, anggota melakukan lidik itu benar nggak lokasi kejadian itu di Pulau Tabuhan. Masih kami selidiki," kata AKP Sudarsono kepada jatimnow.com, Senin (24/2/2020).
Ia menjelaskan, dalam video berdurasi 1.53 menit itu gambarnya kurang jelas. Selain itu, pada waktu pengambilan video, suasana sedang petang.
Baca juga: Pemotor Arogan Penantang Duel Perwira Polisi di Kediri Dievakuasi Satpol PP, Ternyata…
Diduga, perekam video yang memperlihatkan beberapa nelayan mencari ikan dengan cara dibom karena menggunakan kamera handphone.
"Kita tahunya lewat gambar video. Gambarnya kurang begitu jelas, perahunya gak jelas itu namanya apa," ujarnya.
Baca juga: Pemotor Arogan Tantang Duel Perwira Polisi di Kediri, Ngaku Anak Letkol
Video yang diunggah akun Facebook, Rumah Literasi Indonesia pada Minggu (23/2) pukul 22.03 Wib itu dikomentari 148 netizen.
Disukai 161 akun lainnya, serta dibagikan sebanyak 315 kali hingga pukul 9.52 Wib, Senin (24/2/2020).