jatimnow.com - Faisol alias Arifin, bandit jalanan yang menewaskan Nur Fitriyah, warga Asemrowo, Surabaya, rupanya bukan pemain baru. Bandit berusia 36 tahun asal Jalan Gubernur Suryo, Telogo Pojok, Gresik itu ternyata seorang residivis.
"Tersangka sudah enam kali masuk penjara. Di Polsek Benowo sendiri sudah pernah ditangkap dua kali ini. Yang dulu kasus pencurian uang. Lainnya pernah ditahan Polres Gresik, Polsek Bubutan dan Polsek Asemrowo," beber Kapolsek Benowo, Kompol Hakim, Senin (24/2/2020).
Hakim menjelaskan, tersangka Faisol adalah pelaku spesial jambret yang biasa beraksi seorang diri. Sasarannya adalah para perempuan yang membawa tas slempang atau sedang main handphone (HP) sambil mengendarai motor.
Baca juga: 2 Jambret yang Tewaskan Mahasiswi UINSA Surabaya Diringkus
Tidak ada rasa takut saat dia beraksi. Ada sasaran, langsung dipepet dan dirampas barang-barang berharga milik korban. Sedangkan wilayah operasinya di sekitar Jalan Margomulyo dan Jalan Osowilangon, Surabaya.
Baca juga:
Baca juga: Wanita Bangkalan Dijambret di Jembatan Suramadu, Tas Berisi Uang Rp7 Juta Raib
- Seorang Wanita di Surabaya Tewas Dijambret Bandit
- Ini Tampang Bandit Penjambret Wanita di Surabaya Hingga Tewas
"Mainnya tersangka ini tidak tentu. Kadang malam, sore, juga siang. Pokoknya ada sasaran, kesempatan, langsung beraksi," jelas Hakim.
Sementara berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka Faisol sudah beraksi sebanyak 10 kali. Saat beraksi, dia selalu mendapat hasil. Kadang uang, kadang juga handphone.
"Tersangka ini ngakunya juga baru keluar dari penjara. Ditangkap Polres Gresik atas kasus yang sama. Saat ini masih kami dalami, karena kami yakin TKP-nya tidak hanya itu saja," tambah Kanit Reskrim Polsek Benowo, Ipda Jumeno Warsito.
Baca juga: Viral, Bocah Bersepeda jadi Korban Jambret Kalung di Gedangan Sidoarjo
Nur Fitriyah yang saat itu membonceng Mardiani dan seorang balita bernama Vina melaju dari Gresik menuju Surabaya pada Sabtu (22/2/2020) siang. Sampai di depan Terminal Osowilangun, Benowo, Surabaya, HP yang ia letakkan di dashboard motornya dirampas pelaku.
Saat Nur mengejar pelaku, ternyata pelaku menghadang dan menabrak roda depan motor Nur. Akibatnya, Nur, Mardiani dan Vina terjatuh, begitu pula pelaku. Nur meninggal dunia di TKP, Madiani dan Vina terluka. Sedangkan pelaku Faisol babak belur dipukuli warga.