jatimnow.com - 350 orang jemaah program umrah gratis di Ponorogo harus lebih bersabar. Sebab Pemerintah Arab Saudi menutup sementara pintu umrah ke negaranya untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona.
"Sampai saat ini panitia masih melakukan seleksi administrasi nama-nama para calon peserta yang telah diajukan," kata Kabag Kesra Pemkab Ponorogo, Fadlal Kirom, Selasa (3/3/2020).
Menurut Fadlal, jika pintu umrah tak kunjung dibuka, maka pemberangkatan jemaah umrah gratis harus dijadwal ulang, sambil menunggu perkembangannya. Di sela itu, panitia tetap melakukan proses seleksi.
Baca juga: Wajib Pajak di Kota Batu Bisa Umroh Gratis Lho, Begini Syaratnya!
Fadlal mengaku sudah menerima surat edaran dari Kementerian Agama (Kemenag) dan perhimpunan penyelenggara umrah.
"Isi surat tersebut adalah menjelaskan duduk perkara penghentian sementara pemberangkatan ibadah ke tanah suci," tambahnya.
Baca juga: Anggaran Umrah Gratis di Ponorogo Dialokasikan ke Penanganan Covid-19
Dalam surat edaran itu, pada intinya Pemerintah Indonesia juga masih menunggu kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi. Untuk itu program yang telah dirancang tetap berjalan.
"Panitia diminta terus melakukan seleksi atas berkas-berkas para calon peserta yang diajukan desa. Jika sudah, rencananya panitia akan mengumumkan nama-nama yang akan diberangkatkan pemkab ke tanah suci pada tahun anggaran ini," tegasnya.
Sebanyak 350 orang ke tanah suci. Jumlah tersebut untuk mengejar kuota seribu kiai kampung, marbot, guru diniyah, hafiz dan tokoh masyarakat untuk diberangkatkan umrah.
Baca juga: Program Umroh Gratis Ponorogo Berangkatkan 350 Orang Awal Tahun 2020
Program umrah gratis Pemkab Ponorogo ini telah berjalan sejak 2018. Hingga 2019, total sudah ada 552 warga Bumi Reog yang diberangkatkan umrah oleh pemkab.
"Targetnya tahun ini kuota seribu peserta itu sudah terpenuhi," pungkasnya.