jatimnow.com - Petugas Kantor Imigrasi kelas II non TPI Blitar dan Dinas Kesehatan Tulungagung melakukan pengecekan terhadap enam belas pekerja asing di sebuah rumah yang berada di Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.
Dari 16 Warga Negara Asing (WNA) itu, 14 diantaranya merupakan warga asal Tiongkok dan dua lainnya dari Singapura dan Malaysia.
Satu WNA asal Singapura baru tiba enam hari lalu, sedangkan lainnya masuk Indonesia sejak dua pekan terakhir.
Baca juga: Golkar Jatim Siapkan Kegiatan Sambut Ramadan, Pengurus Daerah Wajib Tahu
Camat Kedungwaru, Hari Prasetijo menjelaskan keberadaan WNA terungkap setelah masyarakat melapor ke pihak kecamatan.
Mereka khawatir WNA ini bisa menyebarkan virus Corona (Convid-19). Dari pendataan, rumah yang dihuni para WNA ini sebelumnya kosong selama beberapa tahun.
Rumah tersebut kemudian disewa oleh seseorang yang mengaku digunakan untuk menampung pekerja sebuah pabrik di Kecamatan Ngantru, Tulungagung.
"Masyrakat yang melihat bahwa penghuninya merupakan WNA kemudian melaporkan ke kami, karena mereka khawatir bisa menyebarkan virus corona," ujarnya, Selasa (3/3) malam.
Pihak kecamatan kemudian meneruskan laporan ke Kantor Imigrasi Blitar. Mereka melakukan pengecekan kelengkapan dokumen keimigrasian.
Para WNA ini menunjukkan fotocopy paspor mereka dan mengaku jika paspor aslinya dibawa seseorang di Surabaya untuk diperpanjang.
Baca juga: Menkes Perkirakan Pandemi Covid-19 Berubah jadi Endemi
Mereka kemudian didata oleh petugas dan diminta ke kantor imigrasi untuk diperiksa lebih lanjut.
"Petugas Imigrasi telah mendata mereka untuk diminta keterangan lebih lanjut," ujarnya.
Kasubsi Intelejen Kantor Imigrasi klas II non TPI Blitar, Priyo Eri Wicaksono mengatakan sesuai visa, para WNA ini berada di Tulungagung untuk keperluan bisnis.
Berdasarkan paspor, kelima belas WNA masuk melalui Bandara Internasional Sukarno Hatta sejak dua pekan lalu. Sedangkan satu WNA asal Singapura, baru tiba 6 hari lalu.
"Untuk informasi lebih lanjut kita masih akan melakukan pemeriksaan di kantor," katanya.
Baca juga: Mencicipi Kuliner Legendaris di Kediri, Soto Ayam Bok Ijo Wajib Dicoba
Dalam pengecekan itu, Kantor Imigrasi mengajak tim medis dari Dinas KesehatanTulungagung untuk memantau kondisi kesehatan para WNA.
Kasi Survailence dan Imunisasi Dinas Kesehatan Tulungagung, Satrio Wibisono yang mengecek kondisi kesehatan para WNA ini menjelaskan secara umum kondisi mereka sehat.
Rata rata suhu tubuh mereka 36,2 derajat sampai 36,7 derajat. Meskipun begitu mereka masih memantau kondisi kesehatan satu WNA asal Singapura yang baru tiba 6 hari lalu.
"Satu WNA asal Singapura masih terus kita pantau kondisi kesehatannya," katanya.