jatimnow.com - Media Agus Riono (16), seorang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Annur 2, Desa / Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, yang tenggelam terseret arus Sungai Kalimanten berhasil ditemukan, Kamis (5/2/2020).
Santri asal Jalan Pendaweru, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang itu ditemukan mengapung di Bendungan Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Baca juga:
Baca juga: Santri yang Hilang di Sungai Brantas Malang Ditemukan Tewas
- Dua Santri Dilaporkan Hilang Hanyut dalam Sungai di Malang
- Tim Gabungan Cari Dua Santri yang Hilang Hanyut dalam Sungai di Malang
- Dua Santri yang Hilang Hanyut dalam Sungai di Malang Belum Ditemukan
- Satu Santri yang Hilang Hanyut dalam Sungai di Malang Ditemukan Tewas
"Jasad korban ditemukan mengambang di tengah bendungan dekat sekat bambu penahan sampah," kata Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang, Muji Utomo.
Ia menyebut, jasad santri tersebut ditemukan oleh Kamari, warga Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang.
Kamari yang rutin mencari sampah plastik di Bendungan Sengguruh mendayung sampannya ke tengah. Saat berada di di sekat bambu penahan sampah dan enceng gondok, Kamari melihat jasad korban.
Kamari pun membawa jenazah itu ke pinggir bendungan dan kebetulan ada petugas SAR Mahameru sedang stand by di lokasi tersebut. Korban diketahui hanyut sejauh 18,5 kilometer.
Baca juga: Santri di Malang Hilang Terseret Arus Sungai Brantas
"Setelah pelaporan ke Pos Security langsung disambungkan ke Posko Ops SAR yang ada di Ponpes Annur 2. Setelah ciri-ciri dinyatakan sesuai, jenazah langsung diantar di Ponpes Annur 2," ujarnya.
Sebelumnya, Abdul Rasyid (16), yang hilang hanyut terseret arus Sungai Kalimanten juga ditemukan tewas pada Rabu (4/3) pukul 16.30 Wib.
Jenazah santri itu ditemukan berada di sekitaran Dam Bloboh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, yang berjarak sekitar 6,7 kilometer dari lokasi tenggelamnya korban.
Baca juga: Satu Santri yang Hilang Hanyut dalam Sungai di Malang Ditemukan Tewas