jatimnow.com - Di balik nama harum Kota Surabaya, muncul sebuah kisah yang sangat memilukan dari keluarga seorang pendidik alias guru.
Seorang guru honorer SDN di Surabaya terkulai tak berdaya karena sakit yang menurut informasinya mengalami pembekuan darah di otak.
Guru itu adalah Eko Sumantoyo. Bapak 5 anak itu tidak lagi bisa mengajar karena sudah diberhentikan dari sekolahnya.
Baca juga: 546 Guru PJOK di Sidoarjo Digembleng Materi Sport Science
Informasi soal penderitaan guru honorer yang tinggal di Manyar itu beredar luas, termasuk diterima redaksi jatimnow.com, Minggu (8/3/2020).
Dari informasi yang beredar di grup WhatsApp itu, kartu BPJS miliknya tidak berlaku sejak Eko dikeluarkan dari tempatnya mengajar sejak 4 bulan lalu.
Informasinya dia diberhentikan dikarenakan tidak boleh banyak izin.
Baca juga: Ditetapkan Tersangka, Guru SD Cabuli 7 Siswi di Kediri Dijebloskan ke Penjara
Keadaan rumahnya yang rusak dan jika hujan maka atapnya mengalami kebocoran
Keluarga guru honorer yang pernah mengajar di sejumlah SD Negeri ini memang dari keluarga tidak mampu. Sang istri mencoba membantu ekonomi keluarga dengan dengan menjadi pengupas bawang di Pasar Manyar.
Siti Syamsiyah juga membuka warung kecil di depan rumah dengan menjual kebutuhan rumah tangga. Kedua pekerjaan itu dilakoninya dengan mendapatkan penghasilan Rp 50 ribu per hari.
Dari informasi yang beredar, anak kandungnya yang pertama adalah Ancola, mahasiswa semester 5 di UW Jombang (perkuliahan hanya Sabtu dan Minggu).
Baca juga: Dukung Penanganan Kasus Guru SD Cabul di Kediri, LPA Beri Mawar Merah ke Polisi
Ia membantu orangtuanya dengan menjadi pengemudi ojek online motor dengan penghasilan Rp 70 ribu per hari.
Untuk anak kedua bernama Dicky. Adalah pelajar di kelas XII SMAN.
Kemudian Maufal pelajar di kelas VI dan Khairinniswah Adzrafijanna Aishwarya yang masih TK kelas A serta anak angkat yang bernama Fitriyatul yang sekolah di MTSN.