jatimnow.com - Bandit spesialis pembobol minimarket yang ditembak Tim Satreskrim Polres Ngawi mengaku hanya mengincar toko berjaringan Alfamart. Mereka memanfaatkan mesin pencari google untuk menentukan sasarannya.
Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto mengatakan, bandit ini menggunakan Google untuk memantau kondisi minimarket yang bakal dibobol apakah jauh dari pemukiman warga atau tidak. Komplotan ini juga memantau terlebih dahulu jam kerja di minimarket itu.
"Salah satu dari pelaku bertugas memantau jam kerja toko dan lokasi menggunakan google. Setelah memastikan aman, para pelaku mulai melancarkan aksinya," terang Dicky, Senin (9/3/2020).
Baca juga: Video: Curi Motor, Menyamar Sebagai Driver Ojol
Baca juga: Dua Bandit Pembobol Minimarket Antar Provinsi Didor
Komplotan bandit yang terdiri dari tiga pelaku ini biasa beraksi tengah malam setelah Alfamart yang disasar tutup. Mereka beraksi dengan peralatan seperti obeng dan lainnya. Untuk masuk ke dalam, mereka menaiki atap dari bagian belakang.
Baca juga: Komplotan Bandit di Surabaya Didor: Beraksi Pakai Jaket Ojol, Curi Motor 15 Kali
Setelah itu, mereka langsung merusak atap untuk masuk ke dalam toko. Mereka kemudian merusak mesin CCTV dengan cara mengambil DVR-nya.
"Setiap beraksi mereka menggunakan mobil rental," tambah Dicky.
Baca juga: 4 Bandit Satu Kampung Didor Usai Curi Motor di Sukolilo, Surabaya
Dua dari komplotan bandit pembobol minimarket itu ditembak bagian kakinya lantaran melawan saat disergap. Kedua pelaku yang ditembak itu adalah Muhammad Johari (30) dan Asep Lestari (30). Satu pelaku lain masih dalam pengejaran.
Dari hasil pemeriksaan sementara, komplotan ini telah membobol 10 Alfamart di sejumlah kota di Jawa Timur, Yogyakarta dan Jawa Tengah. Dari catatan, mereka beraksi di Wonosobo, Boyolali, Blitar, Kendal, Kulon Progo, Yogyakarta serta Ngawi dan Madiun Raya.