jatimnow.com - Lurah Beduri, Supatmi menyebut pesan berantai yang berisi daftar nama sekolah dasar (SD) di 21 kecamatan yang ada di Ponorogo sebagai tempat isolasi pemudik beredar di media sosial (medsos) WhatsApp itu adalah hoaks.
"Memang tidak benar atau hoaks," kata Supatmi sambil menyebut dirinya telah melakukan konfirmasi ke pihak kecamatan bahwa berita itu tidak benar, Minggu (5/4/2020).
Baca juga: Kabar SD di Ponorogo Jadi Tempat Isolasi Pemudik, Warga Blokir Jalan
Baca juga: Golkar Jatim Siapkan Kegiatan Sambut Ramadan, Pengurus Daerah Wajib Tahu
"Berita itu belum sepenuhnya benar. Hanya sebatas pesan berantai saja. Belum jelas kebenarannya," imbuhnya.
Akibat kabar pesan di WA itu, warga Jalan Kutilang, RT 04/01 Kelurahan Beduri, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo melakukan penutupan atau pemblokiran pintu masuk untuk menolak SDN 1 Beduri sebagai tempat isolasi pemudik dengan memasang spanduk.
Baca juga: Menkes Perkirakan Pandemi Covid-19 Berubah jadi Endemi
Supatmi membenarkan jika warganya risau karena dalam pesan berantai itu jelas tertulis salah satu lokasi di Kecamatan Ponorogo yang digunakan sebagai lokasi isolasi adalah SDN Beduri 1.
Ia mengaku telah kepada meminta warga untuk mencabut penutupan jalan sambil menunggu berita resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo.
Baca juga: Mencicipi Kuliner Legendaris di Kediri, Soto Ayam Bok Ijo Wajib Dicoba