jatimnow.com - Wabah Virus Corona (Covid-19) di Jawa Timur berdampak pada perekonomian warga.
Dari data yang diterima Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, tercatat ada 1.923 orang hilang pekerjaannya atau Pemutusan Tenaga Kerja (PHK) dan 16.086 pekerja yang dirumahkan.
"Banyak pekerja yang dirumahkan. Kita berharap tidak ada PHK," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak bersama Gubernur Khofifah Indar Parawansa di gedung negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Selasa (7/4/2020) malam.
Baca juga: Golkar Jatim Siapkan Kegiatan Sambut Ramadan, Pengurus Daerah Wajib Tahu
"Ada PHK jumlahnya jauh lebih kecil dari yang dirumahkan," ujar Emil.
Baca juga: Menkes Perkirakan Pandemi Covid-19 Berubah jadi Endemi
Gubernur Jatim, Khofifah menerangkan ada sekitar 29 perusahaan di Jawa Timur terdampak wabah Corona dan menerapkan kebijakan PHK dan merumahkan pekerjanya.
"Total ada 29 perusahaan," kata Gubernur Khofifah.
Baca juga: Mencicipi Kuliner Legendaris di Kediri, Soto Ayam Bok Ijo Wajib Dicoba
Kedua pulu sembilan perusahaan yang terdampak itu tersebar di berbagai daerah seperti di Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jombang, Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Ngawi, Kota Blitar hingga Kota Batu.
"Sektornya bervariasi. Yang banyak industri perhotelan seperti di Banyuwangi dan Batu," terang Khofifah.