jatimnow.com - Tidak hanya jajaran kepolisian yang menyatakan perang terhadap minuman keras (Miras). TNI yang ada di pangkalan Lanud Iswahjudi Maospati, Magetan, juga mengikrarkan diri untuk memerangi barang haram tersebut.
Apalagi, Lanud Iswahjudi juga menjadi penjaga keamanan negara di udara. "Kami menyatakan perang terhadap miras," kata Letkol Kes dr Budhi Pranowo, Kepala RSAU dr Efram Harsana Lanud Iswahjudi.
Ia mengatakan, jika ada prajurit yang berobat ke RSAU karena kecanduan miras tentu tetap akan diobati. Namun di sisi lain pasti akan diproses secara kemiliteran.
Baca juga: Mendengar Kesiapan TNI-Polri Amankan Pilkada Surabaya 2024
"Kalau ada yang berobat karena sakit pasti disembuhkan. Tapi jika terlihat kecanduan pasti akan kami periksa dan diproses secara kemiliteran," tegasnya.
Baca juga: 1.736 Personil Disiagakan Amankan Pengesahan Perguruan Silat di Lamongan
Ia juga menegaskan terhadap anggota jika anaknya ada tanda-tanda kecanduan miras harus diwaspadai.
Diantaranya, mata merah, mual muntah, flu/pilek tanpa sebab, sering sakit, sakit kepala, depresi, keringat berlebih, mulut kapas (sering membasahi bibir atau rasa haus berlebihan), sering mimisan, perubahan nafsu makan atau pola tidur dan kejang tanpa riwayat epilepsi.
“Kita sebagai orang tua harus waspada banyak tanda dan gejala penyalahgunaan yang mirip dengan kesehatan mental misalnya depresi atau gangguan kecemasan,” ungkap Budhi.
Baca juga: Bupati Buka Bulan Bakti TNI-Polri di Lamongan, 300 Paket Sembako Dibagikan
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Erwin Yohanes