Ketua DPD: Lumbung Pangan Jatim Jangan Hanya saat Pendemi Covid-19

Rabu, 20 Mei 2020 22:52 WIB
Reporter :
Zain Ahmad
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran saat melakukan kunjungan ke Lumbung Pangan Jawa Timur di Surabaya Rabu (20/5/2020)

jatimnow.com - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti melakukan kunjungan ke Lumbung Pangan Jawa Timur di Surabaya untuk memantau stok ketersediaan bahan pangan, Rabu (20/5/2020).

LaNyalla berharap Lumbung Pangan Jatim tidak hanya digelar saat pandemi Covid-19, tetapi sepanjang tahun dan menjadi role model ketahanan pangan daerah.

"Harapan saya Lumbung Pangan (Jatim) ini akan berlangsung terus, jangan hanya saat pandemi. Tetapi seterusnya sebagai bantuan pemerintah terhadap masyarakat. Sosialisasi kepada warga harus ditingkatkan agar semua warga mengetahui keberadaan Lumbung Pangan ini," ujar LaNyalla.

Baca juga: Temui 335 Kades di Sidoarjo, Nyalla Mattalitti Janji Perjuangkan Aspirasi Terkait UU Desa

Dia juga berharap Lumbung Pangan Jatim tidak hanya digelar di Surabaya saja, tetapi digelar di banyak titik seluruh Jatim. Menurutnya, bila tidak bisa digelar di setiap kabupaten dan kota, bisa digelar di 7 Bakorwil di Jatim.

Baca juga:  Sudah Ada Lumbung Pangan Jatim, Khofifah Juga Siapkan Pamor

"Karena ini sangat efektif dan di Indonesia belum ada. Ini bisa jadi role model dan ditiru oleh daerah lain di Indonesia. Saya yakin sangat membantu masyarakat," ungkap LaNyalla didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol. M. Fadil Imran dan jajaran direksi BUMD PT Panca Wira Usaha.

Menanggapi keinginan tersebut, Dirut PT Panca Wira Usaha (PWU) Erlangga Satriagung menyatakan sangat senang. Ia mengatakan bahwa usulan tersebut sangat bagus karena bisa menjangkau seluruh masyarakat di Jatim, tidak hanya di wilayah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, utamanya saat pandemi Covid-19.

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat melakukan kunjungan ke Lumbung Pangan Jawa Timur di Surabaya Rabu (20/5/2020)

Baca juga: Ketua DPD RI Wanti-wanti Kepala Desa di Malang Cermati Keuangan, Mbeleset Bahaya...

"Karena dengan keberadaan Lumbung Pangan ini, masyarakat memang sangat terbantu dapatkan sembako dengan harga murah dan bebas dari spekulan yang mematok harga tinggi. Sebab tujuan Lumbung Pangan itu membuat masyarakat nyaman. Dalam rangka mendekati hari raya dan PSBB, pemerintah turun tangan menyiapkan sembako di bawah harga. Memang tidak besar-besaran volume jualannya, tetapi membuat masyarakat tenang dan tidak panik," ujar Erlangga.

\

Terkait stok bahan pangan, Erlangga memastikan sangat cukup dan aman. Harga juga sangat stabil dan di bawah harga pasar karena mengambil dari sentralnya. Misalkan telur dari Blitar, beras dari Jember, Mojokerto, Nganjuk, Bojonegoro dan Ngawi.

"Makanya kalau beras, Lumbung Pangan ini menjadi etalase beras Jatim. Kami ambil dari Gapoktan di seluruh Jatim," jelasnya.

Erlangga optimis Lumbung Pangan ini akan menjadi stabilisator harga bahan pangan di Jatim sehingga harga tidak dipermainkan oleh tengkulak atau sekulan.

Baca juga: Ketua DPD RI: Subsidi Amanat Pancasila, yang Harus Dihapus Korupsi

Misalnya gula, jika sebelum ini harganya bisa mencapai Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram, dengan adanya Lumbung Pangan Jatim, harga menjadi turun di angka Rp 15 ribu per kilogram.

Apalagi saat ini masyarakat juga bertambah banyak yang mengetahui dan senang karena ongkos kirim gratis. Rata-rata transaksi baik online maupun offline mencapai 2 ribu transaksi per hari dari wilayah Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.

Meski sudah ada Lumbung Pangan Jatim, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyiapkan Pasar Murah Online Mandiri (Pamor). Pelayanan di Pamor juga hampir sama dengan Lumbung Pangan Jatim.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler