jatimnow.com - Para tokoh agama, tokoh nasional, tokoh masyarakat dari Surabaya hingga Madura serta akademisi dan generasi milenial bicara mengenai sosok Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin.
Mereka adalah mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, Rois Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Alim Markus tokoh masyarakat Tionghoa yang juga pengusaha terkenal asal Surabaya dan bos Maspion Grup.
Kemudian akademisi dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang juga pakar lingkungan Prof Dr Suparto Wijoyo, Tokoh Madura KH Ali Badri Zaini, Generasi milenial dari keluarga YouTuber Atta Halilintar atau Gen Halilintar hingga penyanyi lagu 'Lathi' Sara Fajira.
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
Apa saja harapan mereka?
Dari catatan jatimnow.com, para tokoh ini sangat mendukung dan mendoakan Machfud Arifin terpilih sebagai wali kota dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2020.
Mereka menilai sosok Machfud Arifin berpengalaman. Kepemimpinannya sudah teruji saat menjadi kapolda di tiga provinsi (Maluku Utara, Kalimantan Selatan dan Jawa Timur).
Baca juga:
- Dahlan Iskan Minta Machfud Arifin Berkorban untuk Surabaya
- KH Miftachul Akhyar Senang Bila Machfud Arifin Jadi Wali Kota Surabaya
- Alim Markus Ajak Warga Dukung Machfud Arifin Jadi Wali Kota Surabaya
- Harapan Pakar Lingkungan Hidup untuk Machfud Arifin
Kata mereka, Machfud Arifin adalah sosok pemimpin yang tegas, mempunyai visi membangun secara mental maupun fisik, sehingga layak menjadi wali kota agar Surabaya lebih maju dan lebih baik lagi.
Seperti Dahlan Iskan, Menteri BUMN masa jabatan 2009-2011. Dia adalah salah satu tokoh yang meminta Machfud Arifin maju sebagai calon wali kota Surabaya.
"Surabaya perlu pembangun untuk meneruskan yang sudah ada. Pokoknya Surabaya perlu seseorang yang mampu membangun dengan ide besar dan langkah besar. Karena Surabaya ini adalah kota yang besar, yang sekarang sudah bagus, jangan sampai mundur," terang Dahlan Iskan.
Harapan itu disampaikan Dahlan Iskan usai nonton bareng (nobar) Teater Gandrik pimpinan Butet Kartaredjasa di Ciputra Hall, Surabaya pada 8 Desember 2019 malam bersama Machfud Arifin.
Menurut Dahlan, ketika salah memilih pemimpin, maka masa depan kota akan menjadi korban.
"Suatu daerah atau suatu kota itu, peran pemimpin sangat besar. Salah memilih pemimpin, masa depan kota kita yang menjadi korban. Sehingga tidak hanya saya, ini sebaiknya orang Surabaya harus berpikir demikian," paparnya.
Tokoh nasional dari Surabaya ini melihat, Machfud Arifin akan rela berkorban demi Kota Surabaya.
"Demi Surabaya, beliau putra Surabaya, orang Surabaya, ya harus mau berkorban. Mengorbankan diri untuk kemajuan Surabaya," jelasnya.
Pada 19 Desember 2020, Machfud Arifin yang dikenal berhubungan baik dengan para alim ulama di Jatim, bersilaturahmi ke kediaman Rois Aam PBNU KH Miftachul Akhyar di kediamannya di lingkungan Pondok Pesantren Miftcahussnah, Kedung Tarukan, Surabaya.
KH Miftachul merasa senang jika Machfud Arifin bersedia maju sebagai calon wali kota Surabaya.
"Kalau beliau kerso (mau) untuk di Surabaya, saya senang sekali," ungkap KH Miftachul.
Bagi KH Miftachul, figur pemimpin Surabaya ke depan adalah yang peduli pendidikan dan agama serta bisa membangun kota Surabaya.
"Ya yang bisa semuanya tercover. Jadi terutama yang menyangkut dengan pendidikan, bidang keagamaan. Di Surabaya ada yang noto (menata) yang ngatur lah, biar berkah Surabaya," tuturnya.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
Dia menilai masyarakat Surabaya dikenal bloko suto atau terbuka dan menyampaikan apa adanya. Machfud Arifin juga dipuji sangat peduli dengan semua kegiatan religi.
"Tapi tidak meninggalkan religi, yang nilai-nilai mulia. Beliau masuk (bertugas) di mana-mana, masjid yang didahulukan," tuturnya.
Lalu tokoh masyarakat Tionghoa yang juga pengusaha terkenal asal Surabaya dan bos Maspion Grup, Alim Markus. Dia juga mendorong arek asli Ketintang, Surabaya itu untuk maju sebagai calon wali kota Surabaya.
"Saya ini AM-Alim Markus. Sama-sama arek Suroboyo, mencintai Surabaya. Saya mengharapkan Cak MA-Machfud Arifin ini gelem (mau) jadi walikota. Mari kita dukung, kalau kita cinta Kota Surabaya, dukung Cak MA menjadi walikota. Oke siip," ujar Alim Markus di Pusat Kebugaran Dengkul Club, Komplek Delta Plaza Surabaya pada 9 Januari 2020.
Baca juga:
- Dinilai Amanah, Tokoh Madura Yakin Machfud Arifin Jadi Wali Kota
- Bertemu Machfud Arifin, Ini Kata Gen Halilintar Bagi Milenial Surabaya
- Machfud Arifin dan Penyanyi Lathi Bahas Kreativitas Anak Muda Surabaya
Kemudian akademisi dari Unair yang juga pakar lingkungan Prof Dr Suparto Wijoyo. Ia mengapresiasi calon wali kota Surabaya yang mau menerima masukan dan tidak antikritik.
"Surabaya ini bukan tanpa kritik dan tidak ada otoritas yang boleh mengklaim sebuah kebenaran tentang Surabaya. Maka ide-ide kampus dan tatkala PPP mengusung calon dan saya yakin orang kampus harus terpanggil memberikan masukan yang solutif untuk penataan Surabaya," kata Prof Suparto usai menjadi pembicara diskusi publik di Kantor DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Surabaya, Jalan Adityawarman pada 29 Februari 2020.
Tokoh Madura KH Ali Badri Zaini juga menilai Machfud Arifin adalah sosok yang tepat untuk menjadi wali kota Surabaya. Selain amanah saat menjabat, menurutnya, Machfud dinilai menjadi Arek Suroboyo yang pantas mengabdi di tanah kelahirannya.
"Saya tahu persis perjalanan Pak Machfud Arifin. Ketika dititipi sebuah jabatan, beliau adalah sosok yang amanah," tambah KH Ali Badri saat silaturahmi di kediaman Machfud Arifin pada 8 Juni 2020 malam.
Menurut KH Ali Badri, Machfud Arifin dinilai pantas mengabdikan dirinya membangun Kota Surabaya lebih maju dan lebih baik lagi.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
"Beliau juga Arek Suroboyo, pantaslah kalau dia ingin mengabdi kepada tanah kelahirannya," ujar dia yang didampingi tokoh Madura yang tinggal di Peneleh Surabaya, H Manan dan putranya H Junaidi.
Generasi milenial dari keluarga YouTuber, Atta Halilintar atau Gen Halilintar berkunjung ke kediaman Machfud Arifin pada 21 Februari 2020. Gen Halilintar menyebut bahwa Machfud Arifin adalah sahabat ayah mereka.
Muhammad Thoriq, salah satu keluarga Gen Halilintar sangat mendukung Machfud Arifin yang maju sebagai cawali Surabaya di Pilwali Surabaya Tahun 2020.
"Aku mendukung Om Machfud untuk maju sih, karena Om Machfud orangnya baik. InsyaAllah kita doain yang terbaik untuk Om Machfud dan untuk Kota Surabaya," ujarnya.
Sementara penyanyi lagu Lathi Sara Fajira yang saat ini sedang viral di media sosial, juga bersilaturahmi ke kediaman Machfud Arifin, Sabtu (6/6/2020). Arek Suroboyo ini berharap ada wadah kreativitas bagi anak muda di Kota Pahlawan.
"Kalau saya sebagai generasi muda, semoga bapak (Machfud Arifin) membuatkan wadah buat kita untuk berkreasi, menyalurkan kreativitas kita," ungkap Sara.
Sara yang mengetahui Machfud Arifin mencalonkan diri sebagai wali kota Surabaya itu mendoakannya Machfud terpilih sebagai wali kota. Ia tidak hanya memikirkan wadah kreativitas bagi anak muda, tapi juga peduli dengan sosial dan lingkungan di sekitarnya.
"Di Surabaya ini masih kayak ada tempat-tempat kumuh, mungkin bisa direvitaliasi buat dibaguskan lagi," harapnya.