jatimnow.com - Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nganjuk ditutup hingga 14 Juni 2020. Penutupan dilakukan menyusul adanya salah satu dokter jaga di IGD yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Dari akun Instagram RSUD Nganjuk @rsud_nganjuk tertulis bahwa IGD ditutup mulai 10 hingga 14 Juni 2020. Penutupan itu juga dibebarkan Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi.
"Memang benar ada penutupan untuk IGD RSUD Nganjuk," tegas Marhaen Djumadi, Jumat (12/6/2020).
Baca juga: Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
Dia menyebut, penutupan IGD RSUD Nganjuk dilakukan karena salah satu dokter jaga di sana terkonfirmasi positif Virus Corona (Covid-19).
"Karena memang ada yang terkonfirmasi positif. Dokter jaganya," tegasnya.
Menurutnya, penutupan itu harus dilakukan. Karena ruang IGD harus dilakukan sterilisasi. Selain itu juga ada tracing dari Tim Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Nganjuk.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
"Kami menilai penutupan ruang IGD untuk sterilasi harus dilakukan, karena ini yang terpapar adalah internal yakni salah satu dokter di IGD yang terpapar Covid-19," tambah Marhaen Djumadi.
Marhaen Djumadi berharap masyarakat Nganjuk memahami langkah yang diambil tim gugus tugas. Karena Virus Corona tersebut tidak diketahui dan dideteksi, sehingga harus dilakukan penanganan cepat dan serius.
"Sekali lagi kami mohon masyarakat Kabupaten Nganjuk mau mengerti akan langkah ini. Dan penutupan IGD itu sifatnya demi menjaga kesehatan semuanya dari penularan Virus Corona yang tidak terlihat," paparnya.
Baca juga: PKK Jatim dan Unicef Berkolaborasi Geber Imunisasi Anak Pascapandemi
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nganjuk, dr Hendriyanto menjelaskan, untuk data sementara jumlah positif Covid-19 di Nganjuk tercatat sebanyak 38 orang. Dari jumlah itu, yang dinyatakan sembuh 27 orang dan meninggal dunia satu orang.
"Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Nganjuk berharap masyarakat tidak perlu panik, karena jumlah kesembuhan warga positif Corona terus bertambah. Dan masyarakat kami imbau untuk tetap menjalankan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona," pungkasnya.