jatimnow.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banyuwangi terus melakukan simulasi dan evaluasi untuk melihat kesiapan destinasi wisata, hotel dan restoran jelang era new normal. Tercatat ada 30 lokasi favorit yang diverifikasi.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, tim gabungan terus melakukan verifikasi untuk proses sertifikasi protokol kesehatan Covid-19 di sejumlah sektor pariwisata. Sertifikasi tersebut menjadi syarat bagi sektor wisata untuk bisa dibuka kembali.
"Setelah masa simulasi, kini saatnya kami lakukan verifikasi. Bagi sektor wisata yang lolos penilaian akan mendapatkan sertifikat lolos uji protokol kesehatan Covid-19. Bagi yang belum lolos uji, nanti masih diberi kesempatan untuk memperbaiki lagi. Sambil jalan disempurnakan," ujar Bupati Anas, Senin (22/6/2020).
Baca juga: Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
Bupati Anas menambahkan, sertifikasi terhadap sektor wisata dilakukan daerah untuk memberi jaminan keamanan, kesehatan dan keselamatan bagi semua yang terlibat di sektor ini, baik pengelola maupun pengunjung.
"Sertifikasi ini adalah cara Banyuwangi untuk memberi jaminan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan. Karena kami sadar di masa pandemi ini bukan hanya pelayanan yang menjadi penilaian, namun kesehatan dan keamanan kini menjadi yang utama," jelasnya.
"Kami berharap, wisatawan yang datang ke Banyuwangi nanti bisa memilih lokasi yang telah mendapat sertifikasi dari stiker yang ditempel oleh gugus tugas. Atau bisa cek langsung ke aplikasi Banyuwangi Tourism, lokasi wisata mana saja yang sudah layak dikunjungi," tambah Bupati Anas.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Banyuwangi, Guntur Priambodo menyebut bahwa pemkab telah melakukan verifikasi di lokasi wisata seperti destinasi, hotel, restauran hingga toko oleh-oleh. Verifikasi dilakukan dengan melakukan check list terhadap sejumlah item yang menjadi kelengkapan protokol kesehatan.
"Selama dua hari Sabtu dan Minggu, (20-21/6/2020), kami melakukan verifikasi di 30 lokasi. Fase simulasi sudah kami lakukan dari awal Juni, kini masuk verifikasi. Kami cek apa-apa yang kurang dan harus dipenuhi. Jadi ini evaluasi juga," ungkap Guntur.
Sejumlah lokasi yang dikunjungi gugus tugas adalah destinasi Pantai Pulau Merah, Bangsring Underwater, Pantai Marina Boom, Hutan "lord of the ring" De Djawatan, Taman Gandrung Terakota dan Agro Wisata Tamansuruh.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
Verifikasi juga dilakukan di sejumlah hotel bintang tiga dan empat hingga pusat oleh-oleh.
Guntur menjelaskan bahwa proses penilaian menggunakan sistem ceklist terhadap kelengkapan personel maupun ketersediaan fasilitas yang masuk dalam protokol kesehatan.
Seperti kelengkapan standard yang wajib ada di semua sektor yakni menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer, petugas pakai masker, face shield dan sarung tangan hingga menyediakan pengecekan suhu, tersedia alat desinfektan.
"Ada juga yang khusus seperti di destinasi wisata apakah sudah menerapkan ticketing atau booking online dan penerapan kuota pengunjung. Kalau belum, kami beri waktu untuk membuat sistemnya dulu," papar Guntur.
Sedangkan untuk hotel dan restauran, di meja resepsionis wajib dipasang pembatas transparan, ada tanda jarak antrean, di depan lift wajib ada alat bantu pencet tombol lift seperti tisu atau tusuk dan seluruh chef wajib pakai masker, face shield dan sarung tangan.
Baca juga: Ini Penjelasan Pakar Virologi Mengenai Virus Corona Varian Lambda
"Kami juga mensyaratkan siap untuk melakukan rapid test secara berkala bagi staf hotel," sambungnya.
Dari hasil verifikasi, lanjut Guntur, masih ditemukan ada pelaku bisnis yang belum siap. Namun ada juga yang sudah siap dan langsung ditempeli stiker telah memenuhi protokol kesehatan.
Seperti pengelola Bangsring Underwater, Pantai Marina Boom, Agro Wisata Tamansuruh, hingga Taman Gandrung Terakota. Juga ada hotel Jiwa Jawa, Santika, El Royale, Aston dan Grand Harvest.
"Mereka yang sudah mendapat stiker kami persilakan untuk mulai membuka usahanya. Bagi yang belum, mereka wajib melengkapinya sambil terus kita supervisi," pungkasnya.