jatimnow.com - Komplotan perampok kembali meneror warga Surabaya. Terbaru, perampokan terjadi di sebuah rumah mewah di Jalan Tegalsari No. 16, Minggu (12/7/2020) pagi.
Informasi yang dihimpun jatimnow.com, dalam aksinya di rumah ini, para pelaku berhasil menggarong sejumlah perhiasan emas milik korban. Namun polisi belum bisa memastikan apa saja yang digondol para pelaku dan berapa nilai kerugian.
"Kejadiannya pagi. Ini kami masih melakukan identifikasi di lokasi," jawab Kapolsek Tegalsari, Kompol Argya Satriya Bhawana melalui Kanit Reskrim Iptu I Gede Made Sutayana saat dikonfirmasi jatimnow.com.
Baca juga: Video: Komplotan Rampok Modus Kempes Ban di Tulungagung Ditangkap Polisi
Menurut Made, Tim Unit Reskrim Polsek Tegalsari bersama Satreskrim Polrestabes Surabaya dan Tim Inafis masih memeriksa para saksi, termasuk mengumpulkan alat bukti petunjuk serta menyisir rekaman CCTV yang mungkin saja merekam aksi pelaku.
Baca juga:
- Komplotan Perampok Satroni Rumah di Rangkah Surabaya
- Perampokan di Rangkah Surabaya: Pelaku Mengaku Polisi
Sebelumnya, perampokan juga terjadi di Jalan Rangkah Gang I No. 45, Tambaksari, Surabaya sekitar pukul 13.00 Wib, Jumat (10/7/2020). Di TKP ini, para pelaku berhasil menggarong barang berharga milik korban senilai Rp 25 juta.
Baca juga: Komplotan Rampok Modus Kempes Ban di Tulungagung Ditangkap Polisi
Dalam aksinya di TKP ini, para perampok menodongkan linggis kecil ke arah pembantu yang sedang sendirian di rumah itu. Para perampok juga mengaku sebagai polisi yang hendak menggeledah rumah atas kasus narkoba.
Kabarnya, dari hasil identifikasi sementara kepolisian, komplotan perampok yang beraksi di Tegalsari dan Tambaksari punya kesamaan ciri-ciri. Salah satunya mereka berjumlah lebih dari dua orang.
Untuk memburu para pelaku, Satreskrim Polrestabes Surabaya menerjunkan Tim Unit Jatanras.
Baca juga: Wanita asal NTT Begal Taksi Online di Surabaya, Butuh Uang Buat ke Australia
"Kami full tim memback up teman-teman polsek. Dugaan kami sementara ada lima pelaku," terang Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya, Iptu Agung Kurnia Putra dikonfirmasi terpisah.
Alumni AKPOL Tahun 2013 ini menyebut, dari hasil identifikasi sementara, komplotan pelaku yang beraksi di Tambaksari dan Tegalsari memiliki kesamaan ciri-ciri.
"Itu tadi, dugaannya lima pelaku. Kami sudah berhasil mengidentifikasinya dan saat ini kami masih melakukan pengejaran," tegasnya.