jatimnow.com - Proses autopsi terhadap jenazah Didik Sugianto (35) yang mengeluarkan darah saat pemulasaran sedang dilakukan.
Autopsi dilakukan untuk memastikan penyebab meninggalnya warga Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi itu.
Untuk melakukan autopsi itu, Satreskrim Polres Ngawi mendatangkan Tim Forensik Polri Cabang Jatim di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.
Baca juga: Pria yang Jenazahnya Keluarkan Darah Dianiaya, Adik Korban Tersangka
"Dari luar kami temukan luka pada tubuh korban. Mata kanan dan kiri bengkak. Kemudian hidung dan mulut mengeluarkan darah," ujar Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP I Gusti Agung Ananta Pratama, Sabtu (18/7/2020).
Baca juga:
Baca juga: Ada Luka Pada Jenazah yang Keluarkan Darah, Bekas Penganiayaan?
- Jenazah Keluarkan Darah, Pemulasaran Dihentikan
- Ada Luka Pada Jenazah yang Keluarkan Darah, Bekas Penganiayaan?
Gusti menambahkan, ditemukan pula bekas hantaman pada kepala bagian belakang korban. Juga luka lebam di bagian belakang telinga kiri, dada samping kanan, siku tangan kiri bengkak, lebam pada lutut kaki kanan, bekas luka parut pada lutut kaki kiri.
"Itu yang jelas lukanya dari luar. Kuat dugaan ada unsur penganiayaan," terang Gusti.
Gusti menyebut, beberapa saksi sudah dipanggil untuk diperiksa, mulai dari Kepala Desa Pangkur, orangtua korban dan adik korban.
Baca juga: Jenazah Keluarkan Darah, Pemulasaran Dihentikan
"Untuk saksi bisa saja berkembang. Ini masih kami lakukan pendalaman kasusnya," pungkasnya.