jatimnow.com - Kepolisian masih memburu tiga pelaku lain yang terlibat pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya Arisky Tri Yulianto (26) warga Semampir VIII, Sukolilo, Surabaya.
Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Medokan Semampir, Sukolilo, Surabaya, sekitar pukul 00.30 Wib, Minggu (2/8/2020). Dalam kasus itu, Unit Reskrim Polsek Sukolilo bersama Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya menangkap dua dari lima pelaku.
Dua pelaku yang ditangkap lebih dulu yaitu IT (16) dan MAP (16), keduanya asal Medokan Semampir. MAP adalah pelaku yang melakukan penusukan ke bagian pusar korban hingga tewas. Sedangkan IT memukuli korban.
Baca juga: Pria di Panti Jember Tusuk 2 Temannya, 1 Orang Tewas
Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka. Namun karena masih di bawah umur, keduanya diserahkan ke Balai Pemasyarakatan (Bapas) khusus anak. Sedangkan tiga pelaku lain masih dalam pengejaran.
Baca juga:
- Diduga Dikeroyok, Seorang Pemuda di Surabaya Tewas dengan Luka Tusuk
- Pemuda di Surabaya Tewas dengan Luka Tusuk, Dua Pelaku Dibekuk
"Kami masih melakukan pengejaran terhadap tiga pelaku lain. Kami sudah kantongi identitas masing-masing," terang Kapolsek Sukolilo, AKP Subiyantana melalui Kanit Reskrim Iptu Zainul Abidin, Rabu (5/8/2020).
Baca juga: Warga Lebak Timur Surabaya Ditusuk Depan Anaknya, Polisi Buru Pelaku
Abidin menjelaskan, pengoroyokan itu terjadi usai kelompok korban dan pelaku menggelar pesta minuman keras (miras) di tempat berbeda. Sampai di lokasi, kelompok korban berteriak-teriak hingga membuat kelompok pelaku tersinggung.
Cek cok kedua kelompok ini tidak berimbang. Kelompok korban hanya empat orang, sementara kelompok pelaku sebanyak 15 orang. Namun saat pengeroyokan terjadi, dari kelompok korban, hanya tersisa korban sendirian dan kelompok pelaku hanya lima orang.
Dalam pengakuannya, tersangka MAP menusuk pusar korban lantaran tersinggung dengan ucapan korban yang menyebutnya anak kecil. MAP mengaku membeli pisau lipat itu secara online seharga Rp 50 ribu.
Baca juga: Incar Hattrick, Ayah Tusuk Anak Tiri, Beri Edukasi Kesehatan Reproduksi
"Tersangka MAP ini pernah kami tangkap pada 2018 dalam kasus kepemilikan senjata tajam," tambah Abidin.
Setelah korban tersungkur, para pelaku langsung pulang ke rumah masing-masing. Namun tersangka MAP sempat berobat ke klinik di Manyar karena tangannya luka akibat sajam.
"Setelah berhasil mengidentifikasi para pelaku, kami amankan kedua pelaku di rumahnya masing-masing," beber Abidin.