Berita ini kerjasama antara Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) dengan jatimnow.com
jatimnow.com - Manajemen Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) menjaring para petani untuk langsung memasok ke para pedagang di pasar induk yang berlokasi di Kecamatan Benowo itu.
Salah satunya adalah pasokan buah salak yang masuk ke PIOS tidak terbatas dari wilayah Jawa Timur saja. Namun buah salak yang masuk ke lapak-lapak para pedagang di PIOS juga datang dari berbagai provinsi lain seperti Bali, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dari Jawa Timur, biasanya salak yang masuk ke PIOS didapatkan dari petani salak asal Kabupaten Malang dan sekitarnya.
Baca juga: Rock Melon asal Blitar Jadi Favorit Pelanggan PIOS
Sedang salak Bali banyak yang berasal dari Kabupaten Karangasem. Untuk Jawa Tengah suplai salak banyak dipasok dari Kabupaten Banjarnegara dan dari DIY berasal dari Kabupaten Sleman.
Salah satu pedagang buah PIOS, Naryo mengatakan jika mendapat buah salak langsung dari petani di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
"Kalau salak memang ada yang dari Malang, Bali dan Sleman. Tapi yang paling banyak itu dari Banjarnegara," kata Naryo kepada jatimnow.com, Rabu (12/8/2020).
Ia menjelaskan jika dirinya serta beberapa rekannya sesama pedagang buah memang sering mendatangkan salak dari Banjarnegara. Itu dikarenakan para pedagang menilai salak dari Banjarnegara memiliki daya tahan lebih.
Baca juga: Dapat Harga yang Bagus, Petani Gresik Ingin Pasok Hasil Panen Semangka ke PIOS
"Tidak mudah rusak, lebih awet," ucapnya.
Ditambahkannya, saat ini harga jual salak Banjarnegara di lapaknya dijual Rp 11 ribu per kilogram.
Sedang untuk penjualannya rata-rata per hari 5 kuintal. Penjualan bahkan bisa lebih besar di saat kondisi perekonomian membaik.
"Kalau sebelum ada Covid-19, per hari malah bisa lebih dari 5 kuintal," pungkasnya.
Baca juga: Jadi Favorit Warung Penyetan, Mentimun Lalap di PIOS Penuhi Pasar Tradisional
Berita ini kerjasama antara Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) dengan jatimnow.com