jatimnow.com - Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya Tahun 2020 menarik untuk dinantikan. Tri Rismaharini sudah tidak lagi bisa mencalonkan dikarenakan sudah dua periode menjabat sebagai wali kota.
Peta pencalonan menjadi lebih terbuka dan memunculkan nama-nama baru. Dari beberapa nama yang muncul, Machfud Arifin paling banyak mencuri perhatian publik di media sosial (medsos) dan media online.
"Memang cukup banyak nama yang dibicarakan publik. Dari dinamika yang terjadi, ada koalisi besar partai politik yang mendukung salah satu kandidat. Sedangkan PDIP yang kemungkinan besar akan mengusung calon sendiri," jelas Direktur Eksekutif Politika Research and Consulting (PRC), Rio Prayogo melalui siaran pers yang diterima jatimnow.com, Rabu (12/8/2020).
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
Rio menerangkan, lembaganya berusaha untuk menganalisia kandidat-kandidat yang banyak dibicarakan publik di media sosial maupun media online pada rentang 12 Juli hingga 11 Agustus 2020.
Hasilnya ada lima nama yang mendapatkan perhatian publik cukup besar yaitu Machfud Arifin, Azrul Ananda, Wishnu Sakti Buwana, Eri Cahyadi dan Fandi Utomo.
Mengacu pada data monitoring medsos dan media online, mantan Kapolda Jatim Machfud Arifin merupakan calon wali kota yang mendapatkan perhatian publik paling besar, dengan total mantion sebesar 722 dengan jangkauan 21,1 juta (audiens) dengan tone yang positif.
Media online merupakan platform yang paling banyak memberitakan Machfud Arifin.
"Artinya pemberitaan media online maupun media sosial tentang Machfud Arifin direspon sangat positif," bebernya.
Dua nama lain yaitu Eri Cahyadi dan Wishnu Sakti Buana masih di bawah Machfud Arifin.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
"Masing-masing kandidat tersebut santer dibicarakan publik dan memiliki peluang besar akan ikut berkontestasi dalam Pilwali Surabaya 2020. Namun tentu kita harus bersabar menunggu keputusan siapa saja calon pasangan yang akan ikut berkontestasi dalam Pilwali Surabaya 9 Desember 2020 mendatang secara resmi," tambahnya.
Nama Machfud Arifin yang paling sering dibicarakan di medsos dan media online bukan tanpa sebab. Kata Rio, figur Machfud Arifin populer karena berpengalaman, pernah menjabat kapolda di tiga provinsi, terakhir menjabat sebagai Kapolda Jatim pada 2016-2018.
"Machfud Arifin juga menawarkan perubahan dan gagasan yang populis untuk Surabaya yang membuatnya banyak dibicarakan saat ini," terangnya.
Sementara keluarnya nama Azrul Ananda, Whisnu Sakti Buana dan Eri Cahyadi, disebut Rio bukan sesuatu yang mengejutkan.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
Azrul merepresentasikan milenial di kalangan masyarakat Surabaya serta dikenal sebagai Presiden Klub Persebaya Surabaya. Sementara Whisnu Sakti Buana adalah wakil wali kota Surabaya yang saat ini masih mendampingi Risma. Terakhir Eri Cahyadi.
Sedangkan PDIP sebagai partai pemenang di Surabaya masih belum menentukan calon yang akan diusung di Pilwali Surabaya 2020.
"Harapan saya dan tentu kita semua, agar pertarungan ide dan gagasan bisa mewarnai dan menjadi arus utama. Dengan demikian, maka demokrasi yang substansial akan bisa membawa perbaikan terus-menerus bagi Kota Pahlawan," jelas Rio.