jatimnow.com - Pandemi Covid-19 membuat sejumlah pelaku usaha di Surabaya tiarap hingga gulung tikar. Namun pemuda yang satu ini justru sukses setelah membuka usaha kulinernya.
Pemuda itu bernama Jonathan Siandy, pemilik usaha food and beverage berupa garden restaurant, bernama De Forest. Dia memulai usahanya bulan Maret 2020.
"Namun kemudian kami tidak melayani makan di tempat mulai April 2020 karena Covid-19 dan hanya berlaku delivery order saja," ungkap Jo-sapaan akrab Jonathan Siandy, Kamis (13/8/2020).
Baca juga: Plating, Intuisi Seni Penyajian Sebuah Hidangan
"Garden restaurant seperti ini hanya satu-satunya di Surabaya. Baru ini. Boleh dicoba bagi yang penasaran. Lokasinya ada di Jalan Trunojoyo Nomor 91 Surabaya," tambahnya.
Jo mengungkapkan, jika tak muda untuk merambah ke dunia industry food and beverage berupa garden restaurant itu. Banyak sekali hal yang harus ia lewati mulai dari berjualan plastik hingga dapat mendirikan restaurant dengan konsep fine dining bernuansa taman yang sejuk dan instagramable, tetapi tetap memanjakan lidah penikmatnya dengan sajian hidangan kombinasi rasa Indonesia dan Western.
"Awalnya saya mengawali bisnis dari sebuah toko plastik sederhana yang menjual beraneka ragam kemasan, seperti kantong dan kebutuhan berbahan dasar plastik lainnya. Itu pada Tahun 2018 di daerah Pakuwon Surabaya," ceritanya.
Dari toko plastik itulah, pemuda 20 tahun ini banyak belajar manajemen bisnis dan serunya berbisnis hingga ia menemukan minat dan kesukaannya menjalani bisnis.
Kemudian pelan-pelan ia mengumpulkan modal untuk dapat mendirikan bisnis di bidang lain demi impiannya menjadi pebisnis kuliner yang sukses tidak hanya di Surabaya tapi juga Indonesia.
Baca juga: Usaha Kuliner di Kota Kediri Terus Menggeliat, Meningkat 2 Kali Lipat
Bermodal keyakinan dan konsep yang matang, ia juga banyak belajar dari sang ayah yang sudah lebih dulu mengelola bisnis kuliner 'Warung Ipang, yang namanya sudah banyak dikenal masyarakat dan memiliki banyak cabang di seluruh Indonesia.
"Berawal dari situ kemudian saya kembangkan hingga terbentuklah De Forest ini. Puji Tuhan semuanya berjalan lancar," tuturnya.
Untuk tetap memanjakan pelanggannya, Jo membuat bisnis berupa Jo's Kitchen yang menyajikan hidangan berupa ayam kalasan, ayam panggang, bebek panggang porsi satu ekor dengan resep rumahan asli.
Dia memasarkan produknya melalui mulut ke mulut dan media sosial dengan jasa delivery order yang dapat memudahkan orang-orang untuk dapat menyantap hidangan nikmat tersebut bersama keluarga selagi stay at home.
Baca juga: Menikmati Tumis Lobster Air Tawar di Warung Tepi Jalan Kota Pasuruan
"Tentunya ini semua berkat dukungan keluarga dan teman-teman terdekat saya, yang membuat saya optimis untuk bertahan di tengah Pandemi Covid-19 seperti ini. Ya, namanya kita pengusaha, pasti kewajibannya ya berusaha," paparnya.
"Terpenting adalah keyakinan dan tekad yang kuat. Dan juga pintar-pintar mengambil dari customer entah itu dengan promo, services yang memuaskan dan tidak lupa safety protokol dan kebersihan nomor satu," imbuh Jo.
Jo menyatakan jika Pandemi Covid-19 bukan alasan untuk berhenti berusaha dan memutar roda ekonomi untuk menuju hidup yang mandiri dan tidak merepotkan orangtua serta dapat menikmati hasil yang memuaskan di masa yang akan datang.
"Jadi kalau menurut pepatah, bersusah-susah dahulu baru bersenang-senang kemudian. Harus optimis kalau memang mau terjun ke industri food atau kuliner. Yakin dulu, kemudian berusaha sambil menabung. Intinya jangan takut berbisnis dan sukses di usia muda," pungkasnya.