jatimnow.com - Kesedihan juga menyelimuti keluarga Rustam Effendi, nahkoda Kapal Tug Boat (TB) Immanuel WGSR 3 yang diduga hilang di Perairan Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak 31 Juli 2020.
Rustam Effendi merupakan warga Dusun Cangkring, Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi. Pascakabar hilangnya kapal yang dinahkodainya itu, dia dan 9 anak buah kapal (ABK) hingga saat ini belum ditemukan.
Deo Ivan Rivaldi, salah satu keluarga Rustam mengaku mendapat laporan bahwa hilangnya kapal itu sekitar pukul 07.50 Wib, Kamis (6/8/2020). Sedangkan terakhir komunikasi dengan pihak kapal pada Kamis (30/7/2020) lalu.
Baca juga: Alhamdulillah, KM Baruna Jaya Raya Ditemukan, Seluruh ABK Selamat
"Kami cukup sedih mendengar kabar bahwa keluarga kami hilang kontak pada saat itu," ungkap Deo, Jumat (14/8/2020).
Baca juga:
Baca juga: Daftar Penumpang KM Baruna Jaya Raya yang Dilaporkan Hilang Kontak
- Berangkat dari Gresik, Kapal TB WGSR 3 Diduga Hilang di Perairan Bima
- Perjuangan Keluarga ABK TB WGSR 3 yang Diduga Hilang di Perairan Bima
- Tongkang yang Ditarik Kapal TB WGSR 3 Ditemukan di Perairan Sumenep
Menurut Deo, keluarga besarnya yakin bahwa Rustam Effendi masih bertahan hidup. Deo berharap, tim gabungan yang melakukan pencarian dapat segera menemukan para korban.
Data dari Basarnas menyebut, 10 ABK itu adalah Rustam Effendi (Nahkoda), Ahmad Effendi (KKM), Robby Dwi Permadi (Mualim I), Ahmad Mahfutron (Mualim II), Denis Raditia Ermanda (Masinis I), Bayu Santoso (Masinis II), Sahir Juana (Juru Mudi), Rahmad Hermawan (Juru Mudi), Arief Damar Junianto (Juru Mudi), Joshua Kalimasa (Juru Masak).
Sementara dua orang ABK lainnya telah ditemukan selamat di Pulau Sapuka, yakni, Hamzah dan Ilham. Keduanya adalah ABK Kapal Tongkang AP 610 yang ditarik Kapal TB Immanuel WGSR 3.
Baca juga: KM Baruna Jaya Raya dan 5 ABK Hilang Kontak, Lokasi masih Misterius
Kapal ini berangkat dari Pelabuhan Gresik pada 21 Juli 2020 dengan Tujuan Pelabuhan Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kami yakin bahwa keluarga kita masih bertahan hidup," tambahnya.