jatimnow.com - Para pedagang ayam hingga komunitas mancing mania di Kabupaten Pasuruan melaksanakan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia (RI) dengan cara masing-masing, di tempat berbeda.
Berbekal pakaian sedanya dan sepeda motor pengangkut ayam andalannya, para pedagang ayam di Pasar Pandaan, Kecamatan Pandaan kompak datang ke pasar mengikuti upacara peringatan HUT ke-57 RI.
"Ini memang kami sengaja melakukan upacara di dalam pasar, untuk memeriahkan HUT ke-57 RI. Biar rame," jelas Gufron, koordinator pedagang pasar ayan di Pasar Pandaan, Senin (17/8/2020).
Baca juga: Babinsa Bojonegoro yang Viral Panjat Tiang Bendera Dapat Penghargaan dari Dandim
Meskipun para pedagang ayam tidak rutin melakukan upacara setiap harinya, tapi dalam upacara yang digelar hari ini, perlengkapan upacara semuanya tersedia. Mulai dari tiang penggibaran bendera hingga sound system.
Prosesi upacaranya yang berlangsung sederhana itu tak melunturkan kekhidmatan para pesertanya. Dengan aba-aba hitungan satu, dua dan tiga, pembawa acara menginstruksikan sikap hormat kepada sang saka merah putih, kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu upacara selesai.
"Setiap seminggu sekali, kami paguyuban pedagang ayam ini ada acara kumpulan. Dari kumpulan itu ide ini lahir. Biar rame lah, peringatan tujuh belasan ini," paparnya.
Baca juga: Viral, Aksi Heroik Babinsa di Bojonegoro Panjat Tiang Bendera saat Upacara
Sementara hal serupa dilakukan oleh Komunitas Mancing Mania Pasuruan (MMP). Mereka mengikuti upacara peringatan HUT ke-75 RI di tengah laut 'Spot Karang Kokop'.
"Biasanya setiap HUT RI, kita mengadakan acara lomba mancing. Saat ini kan tidak bisa karena pandemi corona. Akhirnya kita melakukan upacara di tengah laut Kabupaten Pasuruan di Spot Karang Kokop," jelas Ketua MMP, Cahyo Fajar.
Baca juga: Video: Sejumlah Peserta Upacara Peringatan HUT Jawa Timur di Tulungagung Pingsan
Dikatakan oleh Cahyo, upacara di tengah laut itu dilakukan pada Minggu (16/8/2020). Waktu itu diambil karena minggu adalah hari luang bagi mereka.
Terkait alasan mereka melakukan upacara di tengah laut, mereka ingin menunjukkan jika Kabupaten Pasuruan ini juga punya gugusan pasir putih dan karang, yang cocok dijadikan spot menyelam yang indah dan spot mancing yang menantang.
"Kita sengaja upacara di sini ingin menunjukan jika Pasuruan juga punya potensi wisata laut yang indah. Namanya Karang Kokop. Ada mercusuarnya juga, bisa menyelam, bisa mancing," papar Cahyo.