jatimnow.com - Kepolisian diminta berani memanggil penyelenggara dan semua yang terlibat dalam pagelaran seni yang sempat digelar di Alun-alun Surabaya, Kompleks Balai Pemuda.
Kepolisian juga diminta memanggil Wali Kota Tri Rismaharini atau Risma.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPW Nasdem Jawa Timur Bidang Media dan Komunikasi Publik, Vincensius Awey.
Baca juga: Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
"Berdasarkan hasil keterangan dari panitia, tentunya Risma sebagai wali kota tidak lepas dari tanggungjawabnya. Bagaimanapun Risma harus dipanggil untuk dimintai keterangannya. Tentunya kepolisian harus berani memanggil Risma. Equality before the law. Semua orang mempunyai kedudukan yang sama di depan hukum," terang Awey, Minggu (23/8/2020).
Apa yang disampaikan Awey sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2020 yang berisi tentang peningkatan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Baca juga:
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
- Kerumunan di Alun-alun Baru, Politisi PKB: Pemkot Surabaya Ngawur
- Perhatian! Pagelaran Seni di Alun-alun Baru Akhirnya Disetop
- Disetop, Pagelaran Seni di Alun-alun Surabaya Digelar Disbudpar?
- Langkah Polda Jatim Tekan Penyebaran Covid-19
Apalagi bila dari fakta yang ada, pentas seni yang sempat digelar di Alun-alun Surabaya itu sudah menimbulkan kerumunan massa, sehingga akhirnya dievaluasi dan ditutup sementara.
Evaluasi dan penutupan sementara itu disampaikan Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto, Jumat (21/8/2020).
"Kemarin Ibu Wali Kota memerintahkan pagelaran seni sementara dihentikan dulu," kata Irvan yang juga menjabat sebagai Kepala BPB Linmas Kota Surabaya itu.
Baca juga: Ini Penjelasan Pakar Virologi Mengenai Virus Corona Varian Lambda
Sebelumnya, Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan bahwa penyelenggara pentas seni di Alun-alun Surabaya itu adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya yang dipimpin Antiek Sugiharti itu.
"Ya. Itu dalam rangka pembukaan Alun-alun (Surabaya)," jawab Febri, Jumat (21/8/2020).