jatimnow.com - Pemerintah Provinsi Jatim menerima bantuan kartu perdana dan paket data masing-masing 10GB senilai Rp 55 ribu untuk 1,3 juta siswa dari salah satu operator milik BUMN.
Bantuan ini merupakan bentuk dukungan bagi siswa-siswi yang kesulitan dalam menempuh school from home atau belajar dari rumah selama masa pandemi Covid-19.
Sebagai tahap awal, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menerima langsung 40.000 kartu perdana dari Direktur Sales Ririn Widaryani di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Baca juga: Pandemi Covid-19, Sekolah ini Gabungkan Pembelajaran Daring dan Tatap Muka
“Terima kasih memberikan support untuk 1,3 Juta siswa di Jawa Timur berupa bantuan kartu perdana dan paket data untuk 10 GB. Jadi, format ini tentu akan membahagiakan kami dan anak-anak didik yang ada di Jawa Timur,” ungkap Gubernur Khofifah dalam siaran pers yang diterima redaksi, Selasa (25/8/2020).
Melalui bantuan ini, Khofifah berharap tak hanya mensukseskan merdeka belajar jarak jauh (MBJJ), tetapi juga bisa mengurangi disparitas antara siswa di desa dan kota. Bahkan, melalui bantuan ini diharapkan pula membantu siswa-siswi yang kesulitan secara ekonomi dalam pemenuhan kuota internetnya sehari-hari.
“Ini pada posisi untuk bisa membangun akses bagaimana merdeka belajar jarak jauh (MBJJ), guna mengurangi dispalitas akses kota dan desa, disparitas antara mereka yang berkecukupan dan yang kebetulan agak kurang beruntung," ujar dia.
Baca juga: SBO: Materi Sekolah Online Berlogo Mirip PDIP dari Dindik Surabaya
Terkait pendistribusian, Khofifah menjelaskan bahwa Kadis Pendidikan Jatim akan mematangkan untuk dapat mengacu pada data keluarga penerima PKH (Program Keluarga Harapan) Jatim.
Melalui data PKH, nantinya distribusi tak hanya menyasar siswa SMA/SMK/SLB saja, namun siswa SMP, MTS dan MA juga bisa mendapat kesempatan yang sama.
"Kalau menggunakan format basis data PKH, semua yang ada di dalam basis PKH, Insya Allah eligible untuk terima program ini. Tetapi format distribusi selanjutnya akan dibahas lebih lanjut oleh Dinas Pendidikan provinsi Jatim bersama tim," terangnya.
Baca juga: Heboh Situs Belajar Online Disisipi Iklan Porno, Begini Faktanya
Sementara itu, Direktur Sales Ririn Widaryani memastikan bahwa Jawa Timur merupakan provinsi pertama di Indonesia yang berkesempatan mendapat support ini.
Total bantuan yang akan diterima Jatim sebesar Rp 71,5 Miliar. Jumlah tersebut terbagi menjadi Rp 6,5 Miliar untuk kartu perdana dan Rp 65 Miliar untuk kuota masing-masing 10GB.
“Ini adalah provinsi pertama yang kami fasilitasi, karena kami lihat secara jumlah siswa, Jatim paling besar secara nasional. Jadi 40.000 udah siap hari ini, tinggal distribusi,” tandasnya.