jatimnow.com - Pelaksanaan ibadah misa di sejumlah gereja di Surabaya masih diperketat penjagaannya. Seperti yang lakukan di Gereja Kristen Indonesia, Jalan Diponegoro, Minggu (20/5/2018).
Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi pasca terjadinya teror bom di tiga gereja di Surabaya pada sepekan lalu.
Pantauan di lokasi, sejumlah aparat gabungan mulai dari aparat kepolisian, TNI, Linmas, Banser dan Satpol PP mengamankan di sekitar gereja.
Baca juga: Menteri ATR/BPN - PWNU Jatim Teken Kerja Sama Sertifikat Tanah Wakaf
Semua jemaat yang akan masuk ke dalam gereja diperiksa menggunakan metal detector mulai dari pengecekan pada kendaraan yang digunakan dan barang-barang bawaan.
Selain itu, di seberang gereja juga ada beberapa suporter dari Persebaya, yang turut membentangkan spanduk, bertuliskan kami siap melawan.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan dalam kegiatan umat kristiani setiap harinya pengamanan akan diberlakukan kapanpun.
Baca juga: Arus Peti Kemas TPS Naik 9,77 Persen Hingga Oktober 2024, Ekspor-Impor Tetap Stabil
"Rasa nyaman ini perlu ditumbuhkan kepada masyarakat, supaya mereka percaya situasi telah kembali normal. Mereka juga bisa menjalankan ibadahnya," katanya.
Ini menunjukkan, lanjut Rudi, bahwa arek Suroboyo, saling berpegang tangan, memberikan rasa nyaman untuk warga yang lain
“Arek-arek Suroboyo saling berpegangan tangan dalam mengamankan kegiatan Gereja dan memberikan rasa nyaman bagi warga yang lain,” pungkasnya.
Baca juga: BBJT Gelar Festival Teater Berbahasa Daerah, 20 SMA/SMA dan Sanggar Adu Akting
Reporter: Arry Saputra
Editor: Erwin Yohanes