jatimnow.com — Tim Densus 88 mengamankan satu karung kecil yang diduga bahan mentah peledak dari rumah terduga teroris Eko Trisetyo (42) di Kedungturi III no 11 RT 3 RW 8, Kelurahan Kedungdoro, Kecamaran Tegalsari Surabaya, Minggu (20/5/2018) malam.
Selain mengamakan barang tersebut, Tim Densus 88 juga mendapatkan perlawanan dari Eko. Pasalnya, saat akan diamankan, pria 42 tahu itu melawan menggunakan pisau lipat kurang lebih burukuran 20 cm namun berhasil diamankan.
Menurut penuturan Ali Wafa Ketua RT 3 Kedungturi, tak menyangka Eko Trisetyo itu juga simpatisan sel teroris yang sempat mengguncang tiga Gereja di Surabaya, karena Eko adalah warga asli Kedungturi.
Baca juga: Napi Teroris Bom Bunuh Diri Gereja di Makassar Dipindah ke Lapas Lamongan
"Dulu Eko dikenal sangat baik dan akrab dengan siapapun, namun tingkah laku Eko terlihat tertutup sejak dirinya berhenti bekerja jadi cleaning servis dari Hotel Tunjungan tiga tahun lalu," tutur Ali Wafa.
Ia menceritakan, bahwa Eko mempunyai 2 anak, satu kerja di toko hoki di Pakuwon, dan satunya Siswa SMPN 34 kelas IX. Namun, Eko adalah seorang duda yang telah cerai dengan istrinya yang merupakan orang Bali.
"Eko tinggal serumah dengan putra-putrinya, padahal dulu Eko itu Muazin, tapi kita juga tidak tahu saat dia menganggur dan hanya menjadi kuli serabutan ia lebih mengurung diri," katanya.
Baca juga: Bom Meledak di Kabul Afghanistan, 60 Warga dan 13 Tentara AS Tewas
Sementara itu, salah satu keluarganya yang enggan disebutkan namanya mengatakan saat Eko diamankan, diduga juga diamankan beserta sebilah pisau. Dan pisau itu dibelinya ketika mendapatkan uang pesangon.
"Kalau tidak salah itu dibelinya mendapatkan pensangon itu juga diamankan, kalau tidak salah tadi yang dibawa juga ada kertas,-kertas apa gitu," terangnya.
Dalam penangkapan itu, Tim Densus juga berlangsung senyap, pasalnya saat penangkapan, para masyarakat sedang akan melaksanakan Salat Tarawih sekitar pukul 18.45 WIB.
Baca juga: 2 Perempuan yang akan Ledakan Bom Bunuh Diri di Turki Dilumpuhkan
Dan penangkapan terduga teroris itu dilakukan sepekan bom bunuh diri di tiga Gereja Surabaya berlalu. Tim Densus 88 terus bergerak mencari sel-sel yang diketahui berafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang diketahui saat ini berperan penting dalam menggerakkan para pelaku bom.
Reporter: Fahrizal Tito
Editor: Arif Ardianto